Bola.com, Jakarta - Dunia sepak bola awalnya memang dunia kaum pria. Tetapi, itu dulu. Seiring perkembangan zaman, kaum wanita ikut menggemari olahraga paling populer sejagat ini. Bahkan, kaum wanita bisa memainkan si kulit bundar sama baiknya dengan kaum pria.
Tetapi tak dimungkiri, sebagian kaum wanita tertarik menyaksikan tontonan olahraga ini bukan hanya lantaran permainan yang ditawarkan melainkan karena lapangan hijau kerap menyuguhkan pesona lawan jenis. Sudah bisa diduga, apalagi bila bukan wajah ganteng yang dimiliki para pesepak bola.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan
Advertisement
Baca Juga
Di Indonesia, yang membuka keran pemain asing sejak era Galatama, tak lepas dari kedatangan pesepak bola asing. Mereka akhirnya mampu menarik perhatian kaum hawa negeri ini, tak hanya dengan kemampuan mengolah si kulit bundar, tetapi juga bermodal kegantengan wajahnya. Hanya, terkadang wajah ganteng yang mereka miliki berbanding terbalik dengan penampilan di lapangan. Artinya, wajah tampan tak selalu diimbangi dengan performa bagus saat bermain.
Di sisi lain, bicara soal ganteng atau tampan memang sangat relatif. Namun, bola.com mencoba memilihkan beberapa pesepak bola asing yang merumput di Indonesia dan berwajah tampan, untuk Anda:
Gaston Castano
Siapa yang tidak mengenal pria yang satu ini? Pesepak bola asal Argentina ini tak hanya punya wajah ganteng, tapi juga body bak peragawan. Tak heran, kaum hawa banyak yang menyukainya. Bahkan selebritas kondang negeri ini, Julia Perez, jatuh hati padanya. Gaston-Jupe, nama populer Julia Perez, sempat menjalin kisah asmara, meski saat ini hubungan keduanya kandas.
Di pentas sepak bola Indonesia, karier Gaston Castano cenderung biasa saja. Pria yang merajah beberapa bagian tubuhnya ini tercatat pernah membela sejumlah klub seperti PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Pelita Bandung Raya yang kini berubah nama jadi Persipasi Bandung Raya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Emanuel De Porras
Satu lagi pemain asal Argentina yang mencuri hati kaum wanita pencinta bola negeri ini. Dia adalah Emanuel De Porras. Berbeda dengan Gaston yang terlihat macho, De Poras yang lebih suka berambut pendek ini terlihat kalem. Penyerang dengan tinggi 178 cm itu jadi idola publik Semarang kala membela PSIS pada 2007-2008.
De Porras yang kali pertama datang ke Indonesia pada 2004 jadi pemain Persija Jakarta. Ia langsung jadi pusat perhatian The Jakmania lewat ketajamannya mencetak gol. Ia bersama tiga rekan lainnya: Gustavo Hernan Ortiz, Gustavo Chena, Maxiliamo Gomez, direkrut dengan mendatangi langsung negara asal mereka Argentina oleh manajer Persija, IGK Manila.
Advertisement
Ezequiel Gonzalez
Coba tanyakan pada publik Bantul, siapa pria yang satu ini. Para penggemar di sana pasti mengenalnya. Ya, Ezequiel Gonzalez tak hanya merebut hati pencinta sepak bola Bantul dengan kontribusinya sejak 2006 bersama Persiba Bantul.
Sempat hijrah ke Semen Padang pada 2014, penyerang yang lagi-lagi dari Argentina ini, kembali ke Bantul. Tak heran fans Laskar Sultan Agung cukup mengidolakannya. Eze, yang punya tinggi 182 cm ini, juga populer di kalangan wanita fans olah raga bal-balan. Apalagi bila bukan karena wajah Latinnya dan rambut gondrongnya yang mampu mencuri perhatian.
Robertino Pugliara
Pemain asal Argentina masih mendominasi daftar pemain asing ganteng yang merumput di Indonesia. Kali ini ada Robertino Pugliara. Berbeda dengan pemain di daftar sebelumnya yang berposisi striker, Robertino berposisi sebagai gelandang serang.
Nama Robertino juga harum bersama klub yang dibelanya mulai Persija Jakarta, Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, hingga terakhir kini di Persib Bandung.
Sejak merumput di Indonesia pada musim 2007-2008, pemain kelahiran 21 Februari 1984 ini tampil dengan beragam potongan rambut. Pendek, gondrong, namun satu yang pasti, wajah ganteng Robertino mampu memikat fans wanita negeri ini.
Advertisement
Otavio Dutra
Bek asal Brasil ini berhasil mencuri perhatian, tak hanya berkat posturnya yang menjulang setinggi 189 cm. Kontribusinya kala mengawal barisan pertahanan klub yang dibelanya juga pantas diapresiasi. Dutra mampu jadi benteng kokoh bagi sejumlah klub, seperti Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, Gresik United, dan kini Bhayangkara Surabaya United.
Satu lagi, sepintas, bek kelahiran 22 November 1983 ini memiliki wajah mirip Xavi. Bagaimana menurut Anda?
Ilija Spasojevic
Satu-satunya striker asal Montenegro yang pernah bermain di Indonesia, dialah Ilija Spasojevic. Kala bermain di Persib, penyerang bertinggi badan 188 cm ini termasuk striker papan atas di kompetisi nasional. Ketajamannya sempat membuat sejumlah klub berniat merekrutnya di awal musim 2015.
Tak hanya klub, fans sepak bola wanita juga banyak yang tertarik padanya. Selain ketajamannya menjebol gawang lawan, wajah khas Eropa Timurnya juga "mematikan".
Saat ini Spasojevic bersinar bersama klub peserta kasta kedua kompetisi Malaysia, Melaka United.
Advertisement
Julio Lopez
Ingatkah Anda dengan sosok penyerang yang satu ini? Julio Lopez pernah ternama kala membela PSIS dan Persib Bandung pada awal 2000-an. Wajah Latinnya membuat striker asal Cile ini tak butuh waktu lama untuk mencuri perhatian penggemar sepak bola negeri ini, terutama fans wanita.
Ia jadi pujaan bobotoh hanya bermain untuk Persib setengah musim pada Liga Indonesia 2004. Meski begitu, Julio Lopez meninggalkan kesan tersendiri di hati bobotoh.
Saat bersama, Julio Lopez menyanyi lagu Persib Nu Aing bersama penyanyi Conny Dio. Lagu itu diputar di stadion
kala Persib bertanding. Julio Lopez mencetak tujuh gol dari 14 penampilan.
Martin Vunk
Karier sepak bola Martin Vunk di Indonesia, tepatnya bersama Persija Jakarta, baru seumur jagung. Ia didatangkan pada akhir tahun 2014 untuk keperluan tampil di Indonesia Super League 2015. Sayangnya karena konflik panas antara PSSI dengan Menpora, Imam Nahrawi, kompetisi kasta elite mati suri alias batal digelar.
Vunk bersama kompatriotnya Yevgeni Kabayev (Rusia), hanya sempat tampil di ajang pramusim Trofeo Persija dan Surya Citra Media Cup. Walau hanya singgah sebentar, gelandang jangkar yang masih berstatus aktif menjadi pemain timnas Estonia, meninggalkan kesang yang mendalam bagi The Jakmania.
Di luar skill bermain bolanya, gelandang asal Estonia ini memiliki wajah bak bintang film Hollywood. Posturnya yang tinggi tegap dengan rambut pendek pirang kecoklatan, membuat pemain berusia 30 tahun ini cepat dikenal fans sepak bola, khususnya oleh kaum hawa.
Advertisement
Baihaki Khaizan
Dengan tinggi 190 cm, pemain asal Singapura ini ideal jadi bek. Baihakki Khaizan pernah merumput di Tanah Air bersama Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Medan Chiefs. Ia juga punya karier cemerlang bersama timnas Singapura. Namanya melesat saat mengantar Tim Negeri Singa jadi kampiun Piala AFF 2014.
Kala itu ia amat dibenci fans Indonesia karena melakukan tekel keras ke Boaz Solossa di leg pertama final turnamen. Boaz yang sedang onfire absen pada pertandingan leg kedua yang dihelat di Singapura.
Di luar lapangan hijau, pesona dan daya tarik Baihakki mampu menggaet pramugari sekaligus artis dan penyanyi Negeri Singa, Norfasarie.
Gustavo Chena
Gustavo Chena sudah malang-melintang di sepak bola Indonesia. Ia pernah memperkuat sejumlah klub, seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan Gresik United. Seperti halnya beberapa pesepak bola asal Argentina lain yang berada dalam daftar ini, Chena tak hanya terkenal dengan permainannya di lapangan, tetapi juga karena memiliki wajah dengan pesona khas Amerika Latin yang sulit diabaikan kaum hawa.
Advertisement