Bola.com, Makassar - Panpel Liga Ramadhan 2015 akhirnya memutuskan OTP 37 dan Raiders FC jadi juara bersama tahun ini. Sebelumnya, laga final yang mempertemukan kedua tim di Stadion Andi Mattalata Mattoangin (AMM), Kamis (16/7/2015) terhenti 10 menit jelang pertandingan berakhir. Kubu OTP 37 menolak melanjutkan pertandingan setelah oknum suporter Raiders memukul pelatih Isnan Ali dan offisial OTP lainnya.
Jalan tengah diambil setelah hari raya Idul Fitri. "Kami baru saja melakukan pertemuan dengan manajer kedua tim. Hasilnya, kami sepakat kedua tim jadi juara bersama," ujar Syarief Lili, sekretaris panpel kepada Bola.com, Minggu (19/7/2015) malam.
Advertisement
Syarief menambahkan, penyerahkan trofi juara dan hadiah uang tunai berjumlah total Rp 29 juta akan diserahkan kepada masing-masing pemenang di Stadion AMM, Senin (20/07/2015) sore. "Kami juga memberikan hadiah buat top scorer dan tim terbaik pilihan penonton," jelas Syarief.
Dikonfirmasi terpisah, pemilik OTP 37, Febrianto Wijaya membenarkan keterangan panpel. Menurut eks striker Persela Lamongan ini, keputusan panpel sudah tepat. "Di mata kami, klimaks LR 2015 sudah berakhir. Pemain kami pun tidak lagi fokus ke pertandingan," ujar Febrianto yang juga anggota DPRP Mamuju Sulbar ini
Febrianto pun berharap penyelenggaraan Liga Ramadhan tahun depan bisa lebih baik. Liga Ramadhan 2015 memang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Di musim ke-12, citra turnamen terdongkrak menyusul membanjirnya bintang-bintang ISL baik dari Makassar maupun non Makassar. Penghentian kompetisi membuat Liga Ramadhan 2015 jadi ajang pencarian rejeki buat pemain. Di sisi lain, para pemilik klub amatir pun jor-joran menghamburkan uang untuk operasional yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
Publik sepak bola Makassar pun sangat antusias menyaksikan aksi para bintang ISL secara langsung di Lapangan Hasanuddin. Alhasil, karena panpel menilai penonton LR 2015 membludak sehingga memacetkan jalan, mereka pun memindahkan lokasi pertandingan ke Stadion AMM mulai 16 Besar.
Meski dengan konsekuensi harus membayar tiket masuk 5-10 ribu rupiah antusias penonton tetap tidak terbendung. "Panpel pasti akan melakukan evaluasi. Semoga tahun depan kejadian ini tidak terulang lagi," ujar Syarief.
Baca Juga:
Feature: Adu Gengsi Berbalut Misi Sosial di Liga Ramadhan
Nabil Husain, dari Borneo FC Kini Nahusam FC di Liga Ramadhan