Sukses


Jaya Hartono Pilih Persepam MU demi Biayai Sekolah Anak

Bola.com, Bangkalan - Kursi pelatih yang ditinggalkan Widodo C. Putro di Persepam Madura Utama (PMU) terisi lagi. Penggantinya adalah Jaya Hartono. Jaya langsung diberi amanat membawa PMU juara di Turnamen Piala Kemerdekaan, yang rencananya diputar 1-15 Agustus 2015.

Arsitek asal Medan yang pernah membawa Persik juara LI 2003 itu memilih PMU setelah negosiasi dengan PSS Sleman, yang juga akan berlaga di ajang yang sama, menemui jalan buntu.

"Situasi sepak bola kita memang serbasulit. Keputusan saya ke PMU murni untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi tahun ajaran baru ini, anak bungsu saya masuk SMU. Sedangkan yang nomor dua harus bayar uang kuliah di Universitas Brawijaya. Sementara bila mengandalkan gaji istri yang PNS, jelas tak cukup. Saya juga tak punya pekerjaan, selain jadi pelatih sepak bola," ungkap Jaya.

Pelatih yang pernah menangani beberapa klub di Tanah Air ini tak mau pilihannya ke PMU, yang ikut turnamen garapan Tim Transisi, dianggap sebagian orang sebagai bentuk menentang PSSI.

"Saya murni mencari nafkah dari sepak bola. Saya pernah mengalami masa sulit seperti ini saat dualisme kompetisi pada 2011. Ketika itu saya melatih Persija yang ikut LPI. Saat itu, saya juga harus bekerja tanpa melihat latar belakang konflik yang terjadi. Saya telah dedikasikan hampir separuh usia sebagai pemain nasional dan pelatih. Saya tak bisa meninggalkan dunia sepak bola," tuturnya.

Di PMU nanti, Jaya tak akan terlalu banyak bongkar pasang skuat karena mayoritas pemain masih peninggalan Widodo C. Putro, yang merupakan proyeksi Divisi Utama 2015.

"Semua keputusan dari manajemen, baik soal pemanggilan pemain lama maupun rekrutan baru. Saya ikut saja kebijakan pengurus. Mengingat persiapan ke Piala Kemerdekaan sangat mepet, wajar bila pengurus lebih mengutamakan pemain lama. Secara tim, kerja sama mereka telah terbentuk di era Widodo,” ucap ayah tiga anak ini.

Jaya Hartono resmi melatih tim berjuluk Sape Kerap ini mulai, Rabu (22/7) ini. Di sisi lain, Widodo C. Putro menolak melakukan negosiasi ulang yang ditawarkan Persepam Madura Utama karena ingin berkonsentrasi pada bisnis kafe baru baru ditekuninya belakangan. Untuk sementara, mantan asisten pelatih timnas itu memilih menepi dari ingar-bingar sepak bola nasional.

Baca Juga :

Berlebaran di Gresik? Mampir di Kafe Milik Widodo C. Putro

Persepam: Stadion Bangkalan Siap Songsong Piala Kemerdekaan

Persepam Tunda Renegosiasi Kontrak dengan Pemain-Pelatih

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer