Bola.com, Ngawi - Persinga Ngawi terus berburu pemain untuk memperkuat skuat sebelum tampil di Piala Kemerdekaan pada 1-15 Agustus 2015. Setelah memanggil pulang tiga pemain asli Ngawi yang sempat diboyong mantan pelatih mereka, Putut Wijanarko, ke Persibas Banyumas, pelatih Persinga saat ini, M. Hasan, meminjam sayap muda PSIS Semarang.
"Kami resmi meminjam Bakori dari PSIS. Manajemen telah menghubungi CEO PSIS, Yoyok Sukawi. Karena mereka tak ada agenda ikut turnamen apapun, Bakori diijinkan membela Persinga. PSIS kabarnya tak melanjutkan babak final melawan Persis di turnamen Piala Polda Jateng,” ungkap M. Hasan, kepada Bola.com, Rabu (22/7/2015).
Advertisement
Pilihan terhadap pemain asli Malang itu bukan tanpa alasan. Selain usia Bakori masih muda dan bertalenta, dia siap pakai saat dimainkan klub berjuluk Laskar Ketonggo itu. Di Piala Polda Jateng, Bakori salah satu andalan Mahesa Jenar, julukan PSIS, untuk urusan menjebol gawang lawan.
"Bakori siap pakai karena dia terus bermain dengan PSIS setelah kompetisi Divisi Utama dihentikan. Jadi secara fisik dan teknik, Bakori tinggal bermain saja. Kami mencari pemain yang siap tanding untuk menyiasati mepetnya waktu persiapan. Kebetulan kami sangat butuh pemain sayap seperti Bakori,” kata Hasan.
Sebenarnya, mantan pelatih PPSM Magelang dan Persewangi Banyuwangi itu juga masih perlu tambahan striker untuk mendampingi Slamet Hariyadi. Namun, niat itu dibatalkan karena Hasan berencana mengubah formasi dengan memakai penyerang tunggal di turnamen nanti.
"Selama ini saya selalu pakai satu penyerang. Anak-anak juga telah paham dengan skema ini. Sementara kami maksimalkan lini depan yang ada. Kami juga berharap Larso Hariyadi tak mengalami cedera. Saya akan lebih banyak mengandalkan gelandang serang untuk menembus pertahanan lawan," paparnya.
Manajer PSIS, Wahyu Winarto, berterima kasih kepada kubu Persinga bila mau meminjam Bakori. "Setelah PSIS batal main di final Piala Polda Jateng, otomatis tim istirahat dari aktivitas. Bagus bila ada pemain kami yang dipinjam klub lain. Jadi mereka tetap terasah dan dapat penghasilan," ucap Wahyu.
Piala Kemerdekaan merupakan turnamen garapan Tim Transisi yang bertujuan untuk mengisi kekosongan akibat vakumnya kompetisi nasional. Mayoritas kontestan turnamen ini merupakan klub Divisi Utama.
Baca Juga :
Dua Pemain ISL Datang, Persatu Kini Tunggu Osas Saha
Piala Kemerdekaan Kian Dekat, Klub Ini Kesulitan Tarik Pemain