Bola.com, Jakarta - Sekretaris PT Liga Indonesia (LI) , Tigorshalom Boboy menyatakan Indonesia Super League (ISL) 2015/2016 yang rencananya akan kembali bergulir mulai Oktober 2015, tetap memperbolehkan klub peserta memakai jasa pemain asing bila nantinya ISL 2015/2016 sudah berputar dan Indonesia masih di bawah sanksi FIFA. Namun, kebijakan itu disebut memiliki persyaratan.
SK 01307/2015 perihal pembekuan yang diterbitkan Menpora terhadap PSSI per tanggal 17 April 2015 membuat sepak bola Indonesia terdampak cukup signifikan. Selain membuat PSSI memutuskan menghentikan kompetisi, pembekuan tersebut juga membuat FIFA menjatuhkan sanksi terhadap PSSI lantaran menilai ada campur tangan pemerintah.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
PSSI lantas menggugat SK Menpora itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Pada 14 Juli 2015, PTUN memenangkan gugatan PSSI dan meminta Menpora untuk mencabut SK pembekuan tersebut. Namun, pihak Menpora ketika itu masih berencana mengajukan banding. Terlepas dari benar-tidaknya Menpora melakukan banding, PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) dan Sekjen PSSI meminta PT Liga Indonesia untuk menjalankan turnamen pramusim dan bersiap menggulirkan ISL 2015/2016 mulai Oktober 2015.
Menanggapi hal tersebut, Seketaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, membenarkan pihaknya akan menggelar ISL 2015/2016 mulai Oktober sesuai permintaan Exco PSSI.
"Iya benar, kami berencana memutarnya Oktober mendatang. Bukan ISL 2015 tetapi ISL 2015/2016. Asumsinya, peserta ada 18 klub seperti ISL yang terhenti kemarin," tegas Tigor saat dihubungi Bola.com, Kamis (23/7/2015).
Terkait penggunaan pemain asing, Tigor memastikan untuk hal yang satu itu, klub tak perlu bingung karena mereka masih diizinkan menggunakan tenaga pemain impor. Hanya, yang jadi catatan, pemain asing itu sudah tercantum sebagai bagian klub saat kompetisi ISL 2015 yang akkhirnya terhenti. Pemain asing itu juga harus dipastikan tak terkendala urusan apapun, baik kontrak maupun hal lain
"Semuanya tidak berpengaruh karena aktivitas sepak bola Indonesia di event internasional yang disanksi FIFA. Hanya, untuk pemain asing baru yang ingin masuk dan memperkuat klub di sini, saya belum tahu bagaimana regulasinya. Semuanya sedang kami komunikasikan dengan PSSI dan akan diputuskan pertengahan Agustus," ungkap Tigor.
Baca Juga :
PTUN Menangkan Gugatan PSSI atas Kemenpora
Hasil Sidang PTUN Pengaruhi Keikutsertaan Sriwijaya FC di PIS