Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar melakukan pertemuan dengan pemain sekaligus melakukan negosiasi gaji, Selasa (28/07/2015) ini. Khusus menghadapi Piala Indonesia Satu, Juku Eja memberlakukan sistem gaji bulanan tanpa uang muka kontrak seperti di ISL 2015.
"Saya diberi mandat oleh pemilik klub untuk secepatnya menentukan gaji pemain. Tujuannya agar mereka lebih fokus berlatih menghadapi Piala Indonesia Satu," ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM, kepada Bola.com.
Advertisement
Sumirlan menambahkan, meski tidak sebesar di ISL, manajemen berjanji menggaji pemain dengan nilai yang layak. "Khusus pemain lama yang dipertahankan, mendapat gaji minimal 25 persen dari gaji mereka di ISL lalu," jelas eks kapten PSM ini.
Dikonfirmasi terpisah, kapten PSM, Syamsul Chaeruddin, mengaku tidak mempermasalahkan apapun keputusan manajemen terkait bayaran yang akan diterima. "Kami mengerti kondisi yang dialami manajemen pasca penghentian kompetisi. Saya dan teman-teman sudah sepakat untuk fokus membawa PSM juara di Piala Indonesia Satu nanti," tegas eks gelandang timnas Indonesia ini.
Hal senada diucapkan Aditya Putra Dewa. Bagi Dewa, kembali membela PSM di turnamen resmi sudah membuatnya bahagia. "Motivasi pemain sangat tinggi (membela PSM). Bertanding di Piala Indonesia jelas lebih baik buat kami dibandingkan bermain tarkam," ujar Dewa, yang membela klub amatir Khaka FC di Liga Ramadhan 2015.
Bila dibandingkan dengan klub calon peserta lain di Piala Indonesia Satu, PSM Makassar memang cukup serius mempersiapkan tim. Tim Juku Eja ingin merebut gelar Piala Indonesia Satu sebagai kado peringatan HUT klub ke-100 yang jatuh pada 2 November. Sebagai bukti keseriusan, manajemen menganggarkan dana Rp 3 miliar untuk melakoni turnamen garapan Mahaka Sports and Entertainment itu.
Baca Juga :
Tips Legenda Hidup PSM untuk Menyelesaikan Konflik Sepak Bola
PSM Anggarkan Dana Rp 3 Miliar untuk Ikuti Piala Indonesia Satu