Bola.com, Magelang - Maksud hati ingin tetap bertahan di Persip Pekalongan, namun kenyataan berkata lain. Gatot Barnowo, yang musim ini telah membangun Persip, terpaksa pulang kampung ke Magelang untuk persiapan PPSM di pentas Piala Kemerdekaan.
"Saya dengar Persip juga akan tampil di ajang itu. Tapi, saya tunggu-tunggu tak ada kabar dari manajemen Pekalongan. Apakah mereka masih membutuhkan saya atau tidak. Ya sudah, saya melatih PPSM saja. Apalagi saya juga tinggal di Magelang. Jadi, tak perlu jauh-jauh dari keluarga," tutur Gatot kepada Bola.com, Selasa (28/7/2015).
Advertisement
Gatot merasa terhormat dapat kepercayaan dari pengurus PPSM. Pasalnya, selama ini dia malah sering mengarsiteki klub-klub luar Magelang, seperti PSCS dan Persip.
"Proses negosiasi dengan manajemen PPSM sangat singkat. Sebelum Lebaran lalu saya ditawari pengurus untuk menangani PPSM di Piala Kemerdekaan. Saya langsung menyetujuinya, apalagi ini klub dari kota sendiri," ungkapnya.
Gatot langsung berkoordinasi dengan pengurus untuk memanggil kembali para pemain yang telah diputus kontrak karena kompetisi berhenti.
"Ada 14 pemain lama yang dipanggil. Sisanya saya bawa anak-anak eks Persip yang selama ini sering bersama saya. Persiapan kami sangat mendadak. Tapi, saya bersyukur bila turnamen diundur hingga 15 Agustus nanti. Jadi, saya masih punya waktu untuk menempa anak-anak," kata Gatot.
Sebelum melatih Persip dan PPSM Magelang, Gatot menahkodai PSCS Cilacap. Di kabupaten jajaran pantai selatan Jateng itu, prestasi Gatot kala membesut PSCS cukup lumayan. Gatot mampu mengangkat PSCS hingga makin dikenal publik secara nasional berkat performa meyakinkan di babak penyisihan Divisi Utama 2014, meski akhirnya gagal melaju ke final Divisi Utama 2014.
Di Piala Kemerdekaan 2015, PPSM tergabung di Grup C bersama Persis Solo, Persinga Ngawi, Persibangga Purbalingga, Persiba Bantul, dan PSIR Rembang.
Baca Juga :
PSIS Mundur dari Piala Kemerdekaan, Persiba Bantul Ikutan Pusing