Sukses


ISL 2015-2016 Cocok Pakai Salary Cap atau Financial Fair Play?

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia (LI) sedang fokus mengerjakan sebuah regulasi terbaru untuk diterapkan dalam Indonesia Super League (ISL) 2015-2016, yang direncanakan akan bergulir bulan Oktober mendatang. Apa regulasi tersebut?

Seperti yang telah diketahui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sudah memenangkan gugatan PSSI terhadap Kemenpora perihal SK pembekuan yang dilakukan pihak Menpora ke induk sepak bola di Tanah Air tersebut. Seiring kemenangan itu, PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia (LI) untuk memutar kompetisi ISL 2015-2016. Sekalipun memang Kemenpora masih melakukan banding terhadap putusan hukum PTUN.

Agar tercipta kompetisi yang lebih profesional, PT LI sedang fokus merumuskan sejumlah regulasi baru. Ada dua opsi yang dipersiapkan.

Yang pertama mengadopsi langkah UEFA, administrator kompetisi menyiapkan aturan financial fair play. PT LI akan membatasi dana belanja pemain klub-klub peserta ISL 2015-2016 agar neraca keuangan klub seimbang.

Selain itu, ada regulasi salary cap, di mana setiap klub tak bisa sembarangan mengaji pemain dengan angka setinggi langit. Gaji pemain dan anggaran gaji tiap klub akan dibatasi dan diawasi dengan ketat.

Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan proses pengkajian terhadap regulasi keuangan ketat yang akan diberlakukan di ISL.

"Kami masih mengkajinya, ada dua opsi yaitu, salary cap dan financial fair play. Mana yang paling ideal akan diterapkan di ISL 2015-2016, nantinya," kata Tigor saat dihubungi Bola.com Rabu (29/7/2015).

Saat ditanyai mengenai nilai batasan dana kedua regulasi tersebut, Tigor memaparkan PT LI belum memikirkan sampai ke arah sana.

Menurut Tigor, pihaknya baru pada fokus memilih regulasi mana yang paling cocok diterapkan di kompetisi kasta elite.

"Bahkan bisa jadi kedua regulasi tersebut akan diterapkan di ISL 2015-2016, mendatang. Dengan kombinasi kedua regulasi tersebut, ISL 2015-2016 nantinya bisa setara dengan kompetisi-kompetisi profesional di Eropa," ugkap Tigor.

Selain itu, Tigor menjelaskan tujuan diadakannya kedua regulasi tersebut dalam ISL 2015-2016 adalah untuk meminimalisir adanya tunggakan gaji pemain serta menjaga kemungkinan mencuatnya kasus kebangkrutan sebuah klub.

"Setelah semua drafting regulasi selesai, kami akan bertemu dengan PSSI untuk menentukan mana regulasi yang cocok atau keduanya cocok diterapkan dalam ISL 2015-2016. Jika keputusan sudah didapat, kami akan mensosialisasikannya ke klub dan pemain. Jangan sampai mereka tidak tahu setelah diterapkan regulasi tersebut nantinya," ujar Tigor menutup pembicaraan kepada Bola.com.

Baca Juga :

ISL 2015-2016 Boleh Gunakan Pemain Asing, Asal...

Inter Island Cup Jadi Pramusim ISL 2015-2016?

Ini Rencana Format ISL 2015-2016 yang Akan Kembali Bergulir

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer