Bola.com, Semarang - Memiliki modal keunggulan 1-0 dan keberhasilan menahan Persis Solo 0-0, menjadikan PSIS Semarang lebih difavoritkan memenangi Piala Polda Jateng 2015. PSIS hanya perlu mempertahankan keunggulan pada final lanjutan di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/8/2015).
Final ini merupakan lanjutan dari pertandingan yang dihentikan karena rusuh suporter pada 4 Juli 2015 lalu. Saat dihentikan di menit 28, PSIS sudah unggul 1-0 lewat gol Johan Yoga Utama.
Advertisement
Tak hanya membidik trofi pertama, Tim Mahesa Jenar juga ingin mencatat rekor sebagai yang tak pernah kalah di Piala Polda Jateng 2015. Selama pergelaran turnamen antar tim-tim Divisi Utama di Jawa Tengah ini, PSIS tak pernah sekalipun mengalami kekalahan.
“Kami ingin mencatat rekor sebagai tim yang tak terkalahkan saat menjadi juara. Tapi kami masih menyelesaikan satu pertandingan lagi. Kami tetap harus mewaspadai Persis karena peluang mereka juga belum tertutup,” ujar M. Dhofir, pelatih PSIS.
Menurutnya PSIS akan tampil lebih agresif demi menjaga keunggulan. Berbeda saat tampil di Solo, mereka cenderung bertahan dan lebih mengandalkan serangan balik.
“Kami akan bermain menyerang. Waktu dua hari untuk recovery saya perkirakan sudah cukup memulihkan kondisi pemain,” jelasnya.
Di sisi lain Persis menolak menyerah. Dengan menggunakan gol tandang, Persis diuntungkan karena PSIS gagal mencetak gol di laga sebelumnya. Hanya, Laskar Sambernyawa harus bekerja keras bila ingin juara. Mereka harus mencetak gol dan mempertahankan hasil imbang hingga peluit panjang dibunyikan.
“Gelar juara masih berpeluang kami raih. Paling tidak, kami harus menahan imbang 1-1 karena turnamen ini memperhitungkan gol tandang. Karena itu, saya berikan motivasi pada pemain untuk tampil habis-habisan,” kata pelatih Persis Aris Budi Sulistyo.
“Kami bukan tim pecundang. Persis tampil di Semarang dengan motivasi tinggi. Meski sedikit rugi karena final mundur sehari karena ini mengganggu persiapan, tapi kami siap menghadapi PSIS,” ujarnya.
Dalam lanjutan pertandingan itu, susunan pemain kedua tim tidak berubah. Begitu pula pemain yang duduk di bangku cadangan. Ini berarti, Persis harus kehilangan striker Saddam Husain yang tidak dimainkan di pertandingan yang tidak selesai itu.
Baca Juga:
Di Atas Angin, PSIS : Kami Belum Juara Piala Polda Jateng
Imbang dengan PSIS, Ambisi Juara Persis Belum Surut
Final Piala Polda Jateng Ricuh Lagi! Persis Ditahan PSIS 0-0