Bola.com, Jayapura - Manajemen Persipura Jayapura akan secepatnya meminta keterangan dari winger anyar Persib Bandung, Zulham Zamrun. Hal itu terkait keputusan winger lincah asal Ternate itu memperkuat Maung Bandung di Piala Presiden, mulai 30 Agustus.
Versi Ketua Umum Persipura, Benhur Tomy Mano, mantan pemain Mitra Kukar itu belum meminta izin untuk memperkuat Persib di Piala Presiden. Komentar Tomy Mano kontras dengan pernyataan manajer Persib, Umuh Muchtar, yang mengaku sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Persipura, Rocky Bebena, soal perekrutan Zulham.
Advertisement
"Sejauh ini kami baru membaca dari media soal Zulham. Sementara ini kami belum memberikan izin kepadanya untuk bermain di klub lain," ucap Tomy Mano kepada Bola.com.
Kehadiran Zulham di latihan perdana Persib yang berlangsung di lapangan atletik Pajajaran, Bandung, Rabu (5/8/2015) memang terbilang mengejutkan. Selain kabar kepindahannya tidak terendus media, diakui Tomy Mano seluruh pemain Persipura, termasuk Zulham sebenarnya masih terikat kontrak. Itu berarti pemain tidak boleh pergi ke klub lain tanpa seizin klub.
Meski, pihak manajemen Persipura sudah memutuskan membubarkan tim pasca batalnya laga melawan wakil Malaysia, Pahang FA di babak 16 besar Piala AFC karena persoalan tidak keluarnya visa, Juni lalu.
"Persipura tidak membebaskan pemain untuk ambil bagian di Piala Presiden karena mereka masih terikat kontrak. Masalah Menpora dan PSSI yang membuat kami menghentikan pemain (membubarkan tim)," ucap Tomy Mano.
Disinggung soal langkah yang akan diambil manajemen terhadap Zulham, pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jayapura itu mengaku belum akan mengambil tindakan apapun. Tomy Mano akan lebih dulu berbicara dengan jajaran manajemen sebelum akhirnya mengambil keputusan.
"Kami belum mau ambil keputusan soal Zulham bergabung ke Persib Bandung," ucap Tomy Mano.
Zulham baru bergabung dengan Persipura di awal musim Indonesia Super League 2015. Hanya, kiprahnya bersama tim asuhan Oswaldo Lessa itu tidak berlangsung lama karena ISL 2015 terhenti karena alasan force majeure. Selain itu, langkah Persipura juga mentok di 16 besar Piala AFC seiring jatuhnya sanksi FIFA ke Indonesia, 30 Mei.
Baca juga :
Zulham Zamrun, Amunisi Terbaru Persib di Piala Presiden 2015