Bola.com, Banjarmasin - Guntur Ariyadi sedang diliputi rasa bersalah. Hal itu menyusul insiden benturan yang melibatkannya dengan Ahmad Nufiandani pada laga pamungkas turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) yang mempertemukan Persewangi kontra Arema Cronus, 3 Agustus lalu.
Guntur mengaku baru tahu dari rekan-rekan seprofesinya kalau akibat kejadian itu, ligamen sayap muda Arema sekaligus timnas U-23 itu cedera cukup parah. Bahkan Dani, panggilan akrab pemain asli Pare, Kabupaten Kediri itu, divonis harus naik meja operasi.
Advertisement
"Saya tak sengaja mencederai Dani saat perebutan bola. Posisi kami fifty-fifty. Bola itu sedang memantul dari tanah. Saya main profesional. Sebagai pemain bertahan, naluri saya harus berebut bola dengan Dani untuk mengamankan lini belakang," ungkap pemain Barito Putera yang membela Persewangi di SoJC itu.
Menurut pemain yang ikut mengantar Persik juara LI 2006 ini, setelah benturan itu, Dani sempat masuk lapangan lagi. Namun, dia jatuh lagi meski tak ada pemain yang sedang merebut bola dari kakinya.
"Ketika dia digotong keluar lapangan dan bisa main lagi, saya pikir dia tak mengalami cedera parah. Dia baru benar-benar tak melanjutkan pertandingan setelah terjatuh ketika mengontrol bola," ujar Guntur.
Guntur mengaku diberitahu Qischil Gandrumini bila Dani cedera parah di ligamennya. Yang membuat pemain lulusan Persik U-21 ini makin tak enak hati, karena sejatinya Dani berasal dari Kediri. Kota di mana saat ini Guntur tinggal bersama anak dan istrinya.
"Qischil bilang kalau Dani asli Pare. Ini yang membuat saya makin merasa bersalah. Jujur saja, selama ini saya pikir Dani berasal dari Jateng, seperti Jepara atau Semarang. Saya belum sempat minta maaf kepada Dani. Saya ingin ucapkan permintaan maaf, tapi saya tak tahu nomor ponsel atau pin BB Dani. Saya sedang mencari informasi dari teman-teman bagaimana bisa menghubungi dia. Sekarang saya masih di Banjarmasin. Bila pulang ke Kediri, saya ingin bertemu Dani untuk minta maaf langsung kepadanya," tuturnya.
Sebagai pemain bola, lanjut Guntur, cedera hal lumrah terjadi dan bisa dialami siapa saja. Namun, Guntur mengungkapkan empatinya karena karier Dani sedang berada di puncak.
"Dari lubuk hati yang dalam, saya benar-benar menyesal telah mencederai Dani meski itu bukan sebuah kesengajaan. Cedera bukan hal asing bagi pesepak bola. Tapi, kenapa itu harus dialami Dani yang sedang bagus kariernya? Dia calon pilar timnas masa datang. Semoga dia bisa cepat sembuh total," ucapnya.
Dalam waktu dekat Ahmad Nufiandani memang dijadwalkan naik meja operasi. Sejauh ini ia diperkirakan harus menepi dari lapangan paling cepat tiga bulan akibat cedera itu.
Baca Juga :
Ligamen Rusak, Bintang Arema Ahmad Nufiandani Naik Meja Operasi
Raih Hasil Buruk di SoJC 2015, Pelatih Persewangi Diejek Suporter
Pulang ke Brasil, Status Fabiano Beltrame Masih Milik Arema