Bola.com, Jakarta - Llagostera mendadak jadi pembicaraan pencinta sepak bola Indonesia. Itu karena, Llagostera merupakan klub di mana Evan Dimas menjalani trial atau tes. Bila mampu memikat tim pelatih dengan bakat dan talenta yang dimilikinya, Evan bisa jadi bagian skuat Llagostera.
Sebelum gelandang muda paling tenar di Indonesia itu menjalani tes di sana, Llagostera sangat jarang dibicarakan di Tanah Air. Tak heran, publik langsung penasaran begitu Evan Dimas menginjakkan kaki di klub Llagostera.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini pencinta sepak bola mungkin baru mengetahui bila Llagostera merupakan kontestan Segunda Division alias Divisi Dua di Liga Spanyol, atau kompetisi tepat di bawah Divisi Primera La Liga. Nah, berikut informasi lain yang coba dirangkum Bola.com dari berbagai sumber mengenai klub UE Llagostera yang berjuluk Blanquivermells ini:
1. Nama Unio Esportiva (UE) Llagostera berasal dari nama kota Llagostera. Llagostera merupakan kota setingkat kota madya yang berada di Provinsi Girona di bawah kawasan otonomi Catalunya. Llagostera merupakan kota kecil di sebelah selatan Girona, hanya seluas 76,61 km2 dengan populasi sekitar 8.000 orang dan terletak di pesisir laut Mediterania. Kota kecil ini terkenal sebagai penghasil tutup botol minuman wine. Jarak Llagostera dengan Barcelona, ibu kota kawasan otonomi Catalunya, sekitar 90 kilometer.
2. Cikal bakal UE Llagostera bermula dari sekitar tahun 1915-1920. Ketika itu Abelard Fabregas mendirikan Llagostera Union Sport Club, klub pertama di kota itu. Selepas Perang Saudara Spanyol (1936-1939), atas dukungan Wali Kota Llagostera ketika itu, Leandre Calm, pada 1940-an, berdiri Union Deportiva Llagostera, yang jadi UE Llagostera hingga kini.
3. UE Llagostera berkecimpung di liga amatir hingga pada 1960-1961 promosi ke kompetisi Territorial Primera. Pada 2008-2009 UE Llagostera menjuarai Divisi Lima dan promosi ke Divisi Empat. Pada 2011-2012 bermain di Divisi Tiga untuk pertama kali, dan pada akhir musim 2013-2014 UE Llagostera promosi ke Divisi Dua. Kans untuk ikut play-off ke Divisi Premira La Liga gagal tercapai setelah pada musim 2014-2015 finish di posisi ke-9 dan terpaut empat poin dari tim yang akhirnya menjalani play-off.
4. UE Llagostera merupakan tim terkecil yang pernah berkompetisi di Segunda Division. Bujet mereka sangatlah kecil. Sebagai gambaran, gaji yang diterima Ruben Castro, topscorer Real Betis yang juga bermain di Divisi Dua yang mencapai 3 juta euro pertahun, jauh lebih besar dari seluruh gaji pemain UE Llagostera.
5. Semenjak bermain di Segunda Division (Divisi Dua), UE Llagostera terpaksa pindah kandang ke Estadi Palamos Costa Brava. Alasannya, markas UE Llagostera, Stadion Municipal de Llagostera, tidak memenuhi standar pengelola kompetisi profesional Spanyol (LFP). Stadion Municipal de Llagostera, yang diresmikan pada 3 Februari 1948, hanya berkapasitas 1.500 penonton meski sudah beberapa kali direnovasi.
Stadion Municipal de Llagostera sangatlah sederhana layaknya lapangan klub kota kecil, tetapi berumput artifisial. LFP juga melarang klub di level Segunda ke atas memainkan pertandingan di atas rumput buatan. Alhasil mereka pindah dan menyewa Stadion Palamos Costa Brava, markas saat ini yang memiliki kapasitas sebanyak 3.724 tempat duduk dan berumput asli. Stadion Palamos Costa Brava terletak sekitar 30 kilometer dari Kota Llagostera.
6. Saat bermain di Segunda B selama tiga musim, klub sepenuhnya dijalankan oleh para relawan. Ketika itu UE Llagostera disponsori perusahaan lotere.
7. Kostum kandang tim UE Llagostera di musim 2015-2016 ini memiliki kemiripan dengan kostum kandang klub raksasa Catalunya, Barcelona. Kostum UE Llagostera dan Barcelona sama-sama bermotif strip horizontal dengan warna biru dan merah. Gara-gara kemiripan ini, sentilan-sentilan kerap muncul di media sosial dari kedua pendukung.
8. Saat ini UE Llagostera dilatih Oriol Alsina. Sebelum jadi pelatih, Alsina yang kini berusia 47 tahun, berstatus mantan pemain UE Llagostera pada 90-an. Alsina pensiun pada usia 29 tahun karena cedera lutut. Ia juga duduk di posisi Direktur Olahraga. Yang menarik, Alsina beristrikan Isabel Tarrago. Tarrago merupakan presiden klub UE Llagostera sejak 2008. Pasangan Alsina-Tarrago sudah bersama hampir 22 tahun dan awalnya mereka berkecimpung di usaha tekstil. Walau beristrikan presiden klub, Alsina dalam sebuah pernyataan tegas mengungkapkan batas-batas keduanya.
"Saya tak perlu melapor ke siapapun. Saya diberi bujet dan membelanjakan bujet itu sesuka saya, sementara dia mengurus sisi ekonomi dan sosial klub. Ruang ganti itu tempat suci. Tak seorang pun di jajaran pejabat, termasuk presiden klub, yang dizinkan masuk," begitu kata Alsina soal kerja samanya dengan sang istri dalam mengurus klub.
9. Nyaris tak ada pemain yang dikenal mendunia yang bermain di UE Llagostera. Pemain paling terkenal bisa jadi hanya kapten tim di musim 2014-2015, Jordi Lopez. Lopez pernah bermain di antaranya di Real Madrid, Sevilla, Barcelona, Mallorca, QPR, Vittesse Arnheim, dan Swansea City. Kemudian ada Josep Maria Comadevall yang dikenal dengan nama Pitu, yang tercatat pernah sekali tampil bersama Barcelona.
10. Meski berasal dari kota kecil dan bukan tim besar, UE Llagostera kerap mendapat pujian sebagai klub yang memiliki kebersamaan dan kekeluargaan tinggi. Nilai-nilai itu dianggap jadi kunci sukses sejauh ini, selain pengelolaan keuangan klub yang transparan. Pemain berujar tak pernah telat menerima gaji dan merasa selalu diperlakukan bak anggota keluarga.
Baca Juga :
Evan Dimas Jalani Trial, UE Llagostera Mendunia
Eksklusif Evan Dimas: Agenda Latihan-Uji Coba di UE Llagostera
Eksklusif: Evan Dimas akan Intip Aksi Messi di Camp Nou
Â