Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta di ISL 2015, Rahmad Darmawan meyakini rencana Tim Transisi untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tidak akan menyelesaikan masalah. Ia menilai langkah tersebut malahan bisa memperuncing suasana.
Rencananya tim bentukan Menpora Imam Nahrawi tersebut akan menyelenggarakan KLB pada Desember atau paling lama Januari 2016. Hal itu dilakukan karena pihak Kemenpora tidak mengakui kepengurusan PSSI periode 2015-2019 karena telah menjatuhkan sanksi pembekuan per tanggal 17 April 2015.
Advertisement
Menpora menilai induk sepak bola Indonesia itu mengabaikan dan tidak mematuhi teguran tertulis dari Kemenpora terkait kasus verifikasi calon peserta ISL 2015. PSSI, yang mencoba memperbaiki sepak bola nasional akhirnya menjatuhkan sanksi administrasi.
"KLB yang akan digelar Tim Transisi berisiko tinggi terhadap sepak bola nasional. Malah mungkin memperburuknya," kata Rahmad di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/8/2015).
"Saya setiap hari berkecimpung di sepak bola, jadi saya sudah tahu betul bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan," tambah pria yang akrab disapa RD itu.
Mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut tidak habis pikir mengapa Kemenpora lebih memilih melangsungkan KLB. Sebab menurutnya, seharusnya pihak Kemenpora memberikan waktu kepada pengurus PSSI periode sekarang.
"Kenapa Menpora tidak membiarkan PSSI bekerja dulu sebelum menjatuhkan sanksi. Toh, selama ini pengurus PSSI periode sekarang belum ada yang bekerja," ujarnya.
Baca Juga:
Tim Transisi Rencanakan Gelar KLB PSSI Akhir Tahun Ini
Persija Batalkan Pertemuan, Rahmad Darmawan: Mau Sampai Kapan?
Rahmad Darmawan: ke Komnas HAM demi Kemajuan Sepak Bola Nasional