Sukses


Sriwijaya FC Kecam Pernyataan Tim Transisi Disebut Klub Tak Sehat

Bola.com, Palembang - Adanya pernyataan dari Tim Transisi yang menyebut hanya ada tiga klub dengan label sehat di Tanah Air mendapat respons keras dari manajemen Sriwijaya FC.

Menurut sekretaris Tim Laskar Wong Kito, Achmad Haris, pernyataan salah seorang anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, yang menyebut hanya ada tiga klub sehat di Indonesia yakni Persipura Jayapura, Persib Bandung, dan Semen Padang tidaklah mendasar.

"Apa dasarnya dia bisa berkata seperti itu dan apakah dia juga berkompeten. Kami menuntut acuan Tim Transisi mengeluarkan pernyataan itu karena SFC disebut tidak sehat. Kapan penilaian tersebut dibuat karena jika ukurannya kompetisi dalam beberapa musim terakhir, silakan dicek apakah kami ada tunggakan. Bahkan Kakanwil Pajak Sumbagsel mengakui SFC sangat patuh dalam proses pembayaran pajak, silakan dicek di website resmi mereka," cetus Haris.

Menurut Haris pernyataan Tim Transisi dapat memicu persoalan di kalangan masyarakat dan juga para sponsor SFC.

"Untuk musim ini silakan ditanyakan ke pemain apakah gaji mereka terlambat, begitupun kewajiban DP kontrak sebesar 25 persen, semua sudah kami selesaikan tepat waktu," imbuhnya.

Pernyataan lain dari Tim Transisi bahwa Kemenpora kemungkinan baru akan mencabut pembekuan PSSI pada 2016 juga disesalkan manajemen Sriwijaya FC. Hingga saat ini, pasca pembekuan PSSI dan jatuhnya sanksi FIFA terhadap Indonesia, SFC menilai tidak ada usaha konkret dan nyata dari Tim Transisi untuk memperbaiki dunia sepak bola di Tanah Air.

"Kami bertanya kepada Tim Transisi, apa langkah yang sudah mereka siapkan agar kita keluar dari konflik ini. Dulu sebelum jatuhnya sanksi FIFA mereka berkata akan bertanggung jawab terhadap dampaknya, namun kompetisi tidak bisa digelar, pemain kehilangan mata pencaharian. Klub juga kesulitan karena sponsor enggan mengucurkan dana jika tidak ada pertandingan, pelaku sepak bola lainnya juga kena imbas. Mana blueprint yang selama ini mereka bangga-banggakan," tuturnya.

Selain itu, menurut Haris Tim Transisi juga terkesan hanya berusaha mencari kesalahan dari PSSI tanpa disertai bukti yang cukup.

"Mereka selalu berkoar ada mafia di sepak bola Indonesia, namun sampai saat ini tidak ada pelaku yang ditangkap. Seharusnya Tim Transisi bisa berbuat lebih nyata dan tidak hanya mengumbar janji perbaikan, tapi tidak ada satupun yang terlihat hasilnya," tegasnya.

Haris menyarankan saat ini seharusnya Tim Transisi bersama Menpora duduk bersama dengan PSSI. "Putusan PTUN sudah memenangkan PSSI, harusnya hal tersebut dihormati dan dijalankan. Jangan mengumbar pernyataan yang membuat situasi menjadi tidak kondusif," pungkasnya.

Baca Juga :

Peringatan RD untuk Tim Transisi yang Ingin Gelar KLB PSSI

Tim Transisi Berniat Undang Pemerhati Sepak Bola Indonesia

Tim Transisi Rencanakan Gelar KLB PSSI Akhir Tahun Ini

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer