Bola.com, Madiun - Sabtu (15/08/2015) ini, dahaga pencinta sepak bola nasional di enam kota akan tontonan olah raga bal-balan bakal tertuntaskan. Sejak sepak bola nasional vakum akibat konflik Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI, turnamen Piala Kemerdekaan merupakan agenda resmi pertama yang diikuti banyak klub profesional di Tanah Air.
Presiden RI Joko Widodo akan resmi membuka turnamen ini di Serang, Banten. Namun, tanpa kehadiran Jokowi, Stadion Wilis, Madiun, tempat penyelenggaraan babak penyisihan Grup D dipastikan bakal berlangsung meriah.
Advertisement
Ada dua laga yang digelar. Tuan rumah Madiun Putra FC (MPFC) akan ditantang Persekap Kota Pasuruan pada sore hari sementara Persepam Madura Utama (PMU) bertemu PSS dengan sorotan lampu penerangan malam hari.
Empat kekuatan suporter diprediksi tumpah ruah di Wilis. The Madman, sebutan kelompok suporter MPFC, kedatangan tamu tiga wadah suporter. Laskar Suropati, pendukung Persekap Pasuruan akan mengerahkan ratusan anggota. Kelompok Taretan, suporter setia PMU, rencananya mengangkut anggotanya dengan bus dari Madura. Yang menarik, Slemania rencananya memobilisasi sekitar 2.000 anggotanya ke Madiun.
"Kabar terakhir, ada delapan bus yang akan dipakai Taretan ke Madiun. Ini belum termasuk kendaraan pribadi. Saya berharap lebih banyak lagi suporter yang ke Madiun karena kami butuh dukungan mereka untuk menandingi kekuatan Slemania," ucap Nadi Mulyadi, asisten manajer Persepam MU.
"Pentolan Slemania memberi informasi kalau akan mengerahkan 2.000 anggota. Mereka akan jadi pemain ke-12 bagi kami. Kedatangan Slemania akan menjadi motivasi besar bagi para pemain di lapangan saat melawan Persepam," timpal Sukoco, Manajer PSS.
Kekuatan terbesar jelas akan dimilik The Madman. Sebagai tuan rumah, kelompok suporter Madiun ini berambisi agar MPFC bisa melewati laga perdana ini dengan kemenangan.
"Tim MPFC memang belum memuaskan. Tapi, saya berharap teman-teman suporter memberi dukungan positif. Semoga laga pembukaan nanti tak jadi beban bagi pemain. Kami harus memenangkan laga ini agar bisa mendongkrak kepercayaan diri pemain," kata Wahyudi, pelatih MPFC.
Publik tentu berharap keberadaan kelompok suporter ini bisa berdampingan dengan damai sehingga seluruh pertandingan Piala Kemerdekaan bisa berjalan lancar tanpa gangguan ketertiban dan keamanan.
Baca Juga :
Persitara Tampil di Piala Kemerdekaan demi Eksistensi
Latih Tim Piala Kemerdekaan, Pelatih Ini Khawatir Disanksi PSSI
Persepam dan Persatu Terapkan Sistem Kontrak di Piala Kemerdekaan