Bola.com, Madiun - Ada kejadian menarik saat Madiun Putra FC meladeni Persekap Pasuruan pada perhelatan Piala Kemerdekaan Grup D di Stadion Wilis Madiun, Sabtu (15/08/2015).
Gara-gara ketidaksiapan manajemen Persekap menyiapkan kostum bertanding, kiper utama Tedi Heri Setiawan terpaksa mengenakan kaus dengan nama di punggung milik pemain lama. Namun, dengan nomor yang sama, 20.
Advertisement
Anehnya, perangkat pertandingan dalam hal ini pengawas dan wasit tak jeli melihat keanehan yang terjadi. Alhasil, Tedi Heri tetap mengenakan kostum tersebut hingga akhir babak pertama. Adanya kesalahan itu baru diketahui oleh perangkat pertandingan saat laga memasuki babak kedua.
“Kami memang tak punya waktu untuk menyablon dan mengganti nama kostum kiper. Makanya kami beri Tedi Heri kaus seadanya, toh nomor punggungnya sama. Kami berharap perangkat pertandingan tak mengetahuinya. Ternyata mereka tak jeli juga. Ya, meskipun di babak kedua mereka tahu dan nama di punggung Tedi Heri disuruh menutup dengan plester luka,” ungkap Ashari, pelatih Persekap.
Pertanyaannya, apakah sebelum laga digelar ketika wasit dan pengawas pertandingan mengkroscek susunan pemain Persekap tidak melihat nomor dan nama sudah sesuai dengan daftar yang tertera di daftar pemain? Atau, apakah karena perangkat itu sudah lama tak berkecimpung di sepak bola, sehingga protap pertandingan seperti terabaikan?
“Kami lalai membaca nama pemain. Kami baru sadar setelah pihak Madiun Putra FC protes. Mereka tahu nama kiper Persekap Tedi Heri Setiawan karena saat persiapan Divisi Utama lalu, Tedi Heri salah satu kiper Madiun Putra FC,” kata Kamdi, wasit cadangan saat pertandingan itu.
Tedi Heri santai saja ketika ditanya soal kekeliruan itu. “Saya manut saja dengan pengurus dan pelatih. Sebenarnya saya sudah tahu kalau kostum yang saya pakai bukan atas nama saya. Eh, ternyata perangkat pertandingan juga tak teliti. Ya, sudah saya terus main saja,” tutur mantan kiper Persik ini.
Baca juga :
Jokowi: Silahkan Gelar ISL, tapi Syaratnya...