Sukses


Wawancara Syamsul Chaeruddin: Tekad Kembalikan Kejayaan PSM

Bola.com, Makassar - Sosok Syamsul Chaeruddin sangat kental mewarnai pentas sepak bola nasional dalam kurun waktu 2002-2009. Kiprahnya bersama timnas diawali saat jadi kapten timnas U-20 yang meraih juara di Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam pada tahun 2002.

Gelandang petarung yang satu ini memiliki ciri khas yakni tak kenal lelah mengejar bola. Pria kelahiran 9 Februari 1983 in pun tidak tergantikan di posisi starter, baik di PSM Makassar mau pun timnas berkat totalitasnya kala bermain.

Kini, di usianya yang sudah kepala tiga, Syamsul masih menyimpan asa tinggi buat PSM yang membesarkan namanya. Apa saja ambisi yang diusungnya bersama Juku Eja? Berikut penuturannya kepada Bola.com.

Usia Anda sudah 32 tahun, tapi penampilan Anda seperti tidak berubah, masih sama seperti dulu. Apa resepnya?

Ha..ha..ha..Resepnya sederhana. Saya selalu berusaha tampil total untuk menghibur penonton. Saya tidak pernah membedakan bermain di tim mana atau level kompetisinya seperti apa. Bagi saya setiap pertandingan wajib dimenangkan. Kalau pun hasilnya tidak sesuai harapan tidak masalah. Yang penting, saya sudah tampil maksimal buat tim.

Apa yang Anda lakukan untuk menjaga stamina dan fisik tetap terjaga sampai sekarang?

Kuncinya kerja keras. Saya berprinsip, kalau mau mendapatkan hasil bagus berarti persiapannya harus di atas rata-rata. Maka itu, saya kerap melakukan latihan sendiri diluar jadwal reguler tim. Selain itu, saya berusaha untuk istirahat yang cukup.

Kembali ke PSM. Apa target Anda yang belum kesampaian di Juku Eja?

Saya belum pernah membawa PSM juara. Baik di level turnamen atau kompetisi. Prestasi tertinggi saya bersama PSM adalah dua kali runner-up Liga Indonesia. Fakta inilah yang membuat saya sampai saat ini masih 'berutang' gelar pada PSM.

Di ISL 2014-2015, Anda menolak jadi kapten di PSM. Kenapa sekarang Anda mau?

Bukan menolak karena saat itu kan masih ada senior saya, Ponaryo Astaman dan Markus Haris Maulana. Terlebih, saya juga tidak ingin terbebani dengan status kapten agar bisa lebih fokus mengangkat penampilan tim. Kalau pun sekarang saya menerima, itu karena permintaan teman-teman dan pelatih.

Saya bilang ke mereka, bantu saya untuk bersama-sama membawa PSM juara di Piala Presiden. Apalagi, tahun ini merupakan momentum perayaan ulang tahun ke-100 PSM, 2 November mendatang.

PSM mengandalkan mayoritas pemain asal Makassar di Piala Presiden. Anda yakin PSM bisa bersaing?

Saya selalu optimis PSM bisa bersaing dengan tim lain. Kami ini anak Makassar yang sudah lama bermain bersama baik di PSM atau klub amatir. Kami sudah saling mengerti karakter masing-masing. Persiapan PSM pun lebih awal dibandingkan klub lain.

Baca juga :

Wawancara Bek PSM: Gabung Juku Eja agar Terkenal

Wawancara Sudirman: Anak-anak SSB Sedih Lihat PSSI-Menpora Ribut

Wawancara Pemain Senior Persebaya: "Tak Ada Anak Emas dalam Tim"

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer