Bola.com, Jakarta - Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara turnamen Piala Presiden 2015 berjanji akan terbuka soal aliran dana. Menurut CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, pihaknya telah menggandeng auditor kelas dunia PricewaterhouseCoopers.
Tak sampai di situ, Hasani mengatakan pihaknya juga akan membuat laporan langsung ke Presiden Joko Widodo sehingga semuanya akan jelas dan menjadi salah satu role model bagi sepak bola Indonesia ke depannya.
Advertisement
Hasani menjelaskan pihaknya juga sudah menyerahkan kelengkapan turnamen ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Kelengkapan turnamen itu seperti Komisi Disiplin, Komisi Banding, dan Komite Wasit. Kelengkapan turnamen itu yang sebelumnya belum disiapkan Mahaka Sports sehingga belum mendapatkan rekomendasi dari BOPI, hingga hari ini.
"Untuk Komisi Disiplin dan Komisi Banding, kami menggunakan dari pihak legal Mahaka Group. Semua itu dilakukan agar kami bisa memantau secara langsung," kata Hasani di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
"Sedangkan untuk Komisi Wasit, kami pakai orang-orang di luar Mahaka. Kami telah menunjuk Rudi Yulianto," ia menambahkan.
Lebih lanjut pria berkacamata tersebut mengatakan Arema Cronus yang merupakan tuan rumah Grup C di Piala Presiden tidak akan menjadi panitia pelaksana (panpel) lokal. Alasannya, Arema juga terlibat dualisme layaknya Persebaya.
Hasani menjelaskan sebenarnya persyaratannya Arema tidak boleh memakai perusahaan pengelola PT Arema Indonesia. "Jadi kami memutuskan Mahaka menjadi panpel di Malang dan status Arema sebagai peserta saja, bukan tuan rumah atau panpel," imbuhnya.
Rencananya Piala Presiden mulai bergulir mulai 30 Agustus 2015. Partai antara Bali United Pusam kontra Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, menjadi laga pertama turnamen ini.
Baca Juga :
Batal ke Piala Kemerdekaan, Arema IPL Tunggu Event Berikutnya
Bek Arema Ini Tak Sabar Nantikan Persela Main di Malang
Bali United vs Persija Jakarta Jadi Laga Pembuka Piala Presiden