Bola.com, Solo - Harapan Persis Solo sudah habis. Menjadi salah satu tim unggulan di Grup C Piala Kemerdekaan, Persis malah gagal lolos ke babak berikutnya. Kemenangan 1-0 Persiba Bantul atas PPSM Magelang (23/8/2015) berdampak langsung pada Persis.
Dengan menduduki peringkat empat, Persis dipastikan tersingkir karena tidak mungkin mengejar perolehan poin dua tim teratas. Meski sudah tersingkir bukan berarti Persis kehilangan semangat saat menghadapi Persiba Bantul di laga terakhir Grup C di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/8/20150, kick-off jam 15.30 WIB.
Advertisement
Pertemuan kontra Laskar Sultan Agung menjadi laga gengsi. Persis ingin mengalahkan Persiba Bantul sekaligus melampiaskan kekecewaan. Pasalnya, Persiba Bantul yang menggagalkan upaya mereka untuk lolos.
"Kami tetap tampil 100 persen walau sudah tidak lagi menentukan. Setidaknya masih bisa mengakhiri penyisihan grup dengan kepala tegak sekaligus mengamankan posisi ketiga. Ini juga menjadi laga harga diri bagi Persis," ungkap Direktur Teknik, Hong Widodo.
Persoalannya, Persis dihadapkan rekor buruk kala bertemu Laskar Sultan Agung. Dari tiga pertandingan terakhir, mereka menderita dua kekalahan dan sekali imbang. Persis berusaha tetap mendongkrak motivasi untuk mengakhiri turnamen dengan hasil manis.
"Kami akan tampil tanpa beban. Saya berharap ciri khas permainan umpan pendek-pendek panjang bisa berjalan," ujar Hong.
Situasi berbeda dipilih Pelatih Persiba Bantul, Sajuri Syahid, yang bakal merotasi pemain. Sajuri akan memberi kesempatan kepada peman yang sebelumnya lebih banyak duduk di bangku cadangan.
"Rotasi pemain memang tidak seluruhnya. Hanya beberapa posisi saja untuk menambah jam terbang pemain. Pemain utama kami istirahatkan untuk menghadapi babak selanjutnya yang lebih berat," kata Sajuri.
Persiba Bantul sudah dipastikan jadi salah satu wakil Grup C tampil di babak delapan besar Piala Kemerdekaan 2015 meski masih menyisakan satu pertandingan terakhir menghadapi Persis Solo ini. Satu calon lainnya, masih akan ditentukan di antara PPSM Magelang dan Persinga Ngawi.
Baca Juga :
Menpora Akui Gelaran Piala Kemerdekaan Miliki Banyak Kekurangan