Bola.com, Jakarta Setelah berduka dengan meninggalnya pelatih kepala Suharno, Rabu lalu (19/8), Arema Cronus kini menggantungkan asa kepada Joko Susilo sebagai nakhoda anyar.
Bagi Gethuk, sapaan akrabnya, ini keempat kalinya dia jadi caretaker. Seperti apa persiapannya menyambut Piala Presiden akhir bulan ini? Berikut petikan wawancaranya:
Advertisement
Untuk kesekian kalinya Anda meneruskan tongkat estafet kepelatihan Arema secara mendadak. Seperti apa program kedepan bersama Arema menatap Piala Presiden?
Saya akan belajar dan berusaha memikul amanah ini. Semoga dengan pertolongan-Nya, saya bisa menjalankan dengan baik. Khusus untuk kali ini, tentu saya syok karena pelatih kepala meninggal dunia. Sedangkan sebelum saya menggantikan pelatih yang tidak lanjut kontrak atau mengundurkan diri. Karena itu, ada spirit untuk memberikan yang terbaik sebagai bentuk penghormatan secara tim maupun pribadi.
Apakah persiapan Arema Cronus sudah matang untuk tampil di turnamen Piala Presiden?
Kondisi sepakbola seperti sekarang harus diakui mempengaruhi persiapan tim. Tapi kami berusaha untuk memperkecil masalah-masalah akibat kisruh sepak bola Tanah Air. Misalnya, kami tetap latihan untuk menjaga kondisi meski sering tidak lengkap. Untuk memberikan atmosfer pertandingan, kami sering uji coba dan ikuti turnamen.
Artinya secara persiapan tentu Arema lebih baik. Karena kondisi pemain terjaga hingga saat ini?
Tidak juga. Waktu ikut turnamen Sunrise of Java Cup, fisik pemain rata-rata masih 60 persen karena turnamen dan uji coba jadwalnya tidak menentu. Yang dibutuhkan untuk menjaga kondisi pemain itu kondisi sepak bola yang kondusif dan tentunya kompetisi yang teratur.
Kabarnya Arema sudah mendapatkan dua tambahan pemain asing yakni Lancine Kone dan Morimakan Koita. Kehadiran dua pemain itu apa sudah membuat Arema percaya diri menyambut Piala Presiden?
Saya tidak bisa berkomentar dulu terkait pemain baru karena mereka belum ada di Malang. Kalau sudah tiba, saya baru bisa memberikan komentar..he..he..he
Arema berstatus sebagai tuan rumah Grup B dan diprediksi lolos dengan mudah karena lawan yang dihadapi persiapannya masih dibawah Arema. Bagaimana menurut Anda?
Semua pertandingan tidak pernah mudah. Sampai saat ini kami tetap perlu memantau perkembangan tim lawan. Kendalanya, tim pelatih tidak bisa melihat secara detail kekuatan dan kelemahan calon lawan karena belum ada pertandingan resmi. Kami baru melihat lawan lebih detail waktu pertandingan Piala Presiden nanti. Semoga saja dapat hasil yang terbaik.
Baca juga :
Arema Cronus Tak Pernah Minati Ronald Fagundez