Bola.com, Jakarta- Setelah Indonesia disanksi FIFA per Minggu (31/5/2015), timnas U-19 dicoret dari daftar peserta Piala AFF. Ajang itu saat ini tengah berlangsung di Vientiane, Laos. Sebelumnya, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah.
Para pemain mengaku masih kecewa karena ingin mewujudkan mimpi melalui turnamen itu.
Advertisement
“Kami mencoba lupakan kekecewaan, tetapi saat Piala AFF bergulir rasa sedih datang lagi,” ucap Justin Steven, gelandang asal Jakarta Football Academy.
Justin mengaku sedih sebab ia menjalani perjuangan panjang sampai menembus skuat utama. Proses seleksi hingga pelatnas akhir memakan waktu nyaris dua tahun.
Meski timnas U-19 telah dibubarkan, pemain dan tim pelatih tetap saling berhubungan. Setiap ada momen penting, mereka saling mengirim pesan singkat untuk memberi motivasi.
Menurut pelatih kepala Fachri Husaini, saat pembukaan Piala AFF digelar pada Sabtu (22/8/2015), banyak pemain yang mengirim pesan melalui SMS dan aplikasi telepon seluler.
“Coach, seharusnya hari ini kita bertanding,” kata Fachri menirukan isi pesan dari kapten tim, Bagas Adi Nugroho.
Kembali ke Sekolah
Saat ini, 25 pemain kembali menjalani kehidupan seperti sediakala sebelum bergabung dengan timnas. Sebagian besar melanjutkan sekolah dan kuliah. Ada pula yang kembali ke klub dan mengikuti tarkam.
“Saya beruntung karena sudah masuk klub ISL dan ada turnamen Piala Presiden sehingga bisa terus berlatih,” kata Awan Setho Rahardjo, kiper Bali United Pusam.
Piala AFF U-19 2015 masuk ke babak semifinal pada Rabu (2/9/2015). Thailand akan melawan Malaysia dan runner-up edisi 2013, Vietnam menghadapi Laos.
Indonesia sebenarnya ditarget meraih juara, mempertahankan trofi yang diraih oleh Evan Dimas dkk. pada 2013 di Sidoarjo.
Selain timnas U-19, timnas U-16, timnas wanita U-14, timnas futsal, dan timnas senior juga kandas mengikuti ajang internasional akibat sanksi FIFA untuk Indonesia.
“Semoga tidak ada lagi konflik supaya pembinaan di timnas kembali berjalan. Tidak mudah bagi pemain belia yang telah mengorbankan waktu untuk
seleksi dan pelatnas. Saya hanya bisa memberi semangat supaya mereka tetap berlatih di SSB dan klub,” kata Fachri.
Baca Juga :
Indonesia U-16 dan U-19 Dibubarkan, Fachry Kembali Jadi Pegawai
Rendi Datang, Persija Tetap Buka Opsi Rekrut Pemain Timnas U-19
"Pembinaan Pemain Muda Modal Kebangkitan Sepak Bola Indonesia"