Bola.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani menegaskan dua rekrutan anyar Pusamania Borneo FC yakni Boaz Solossa dan Ferinando Pahabol tetap bisa bermain di Piala Presiden 2015. Sebab menurutnya Pesut Etam telah mematuhi aturan yang diberikan Mahaka.
Hasani menjelaskan kedua mantan pemain Persipura Jayapura tersebut telah didaftarkan Borneo FC sebelum batas waktu terakhir pengumpulan nama pemain ke Mahaka. Namun, pihak penyelenggara baru memperboleh Boaz dan Pahabol bermain setelah adanya surat izin dari Mutiara Hitam.
Baca Juga
Mengenang 2 Gol Terkini Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi di SUGBK: Sumbangan 2 Putra Papua
Dari Solossa Bersaudara hingga Si Kembar Sayuri, Inilah Kakak Beradik di Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Boaz Solossa Jebol Gawang China di SUGBK 11 Tahun Silam: Siapa Cetak Gol untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Advertisement
Sebab berdasarkan ketentuan dari Mahaka klub yang ingin memakai jasa pemain baru di turnamen itu, harus mempunyai surat rekomendasi dari klub sebelumnya. Dan hal tersebut dipermasalahkan oleh tim-tim yang berada di Grup D.
Mereka menilai Mahaka pilih kasih kepada skuat arahan Iwan Setiawan tersebut. Pasalnya, nama Boaz dan Pahabol tidak ada saat technical meeting Grup D atau yang menjadi batas akhir dari pengumpulan nama pemain yang akan berlaga di Piala Presiden.
"Sebelum surat itu keluar Persipura sudah bekomunikasi dengan pihak kami dan mengatakan pemainnya boleh bermain dengan klub lain. Tapi kami meminta hitam di atas putih biar semuanya jelas serta ada buktinya," kata Hasani saat dihubungi Bola.com, Rabu (2/9/2015).
"Bila klub-klub lain mempersalahkan dengan hal itu mereka bisa melaporkannya ke Komisi Disiplin (Komdis) Piala Presiden untuk ditindaklanjuti. Karena Komdis itu isinya dari perwakalian klub-klub peserta," ia menambahkan.
Lebih lanjut Hasani melanjutkan, pihaknya yakin klub-klub di Grup D seperti PSM Makassar, Gresik United, dan Persipasi Bandung Raya dapat menerima dengan keputusan ini. Sehingga tidak perlu dipermasalahkan soal kehadiran Boaz dan Pahabol.
"Kami telah membicarakan soal ini dengan klub-klub, dan mereka merespons dengan baik. Turnamen ini merupakan wadah untuk pemain-pemain bermain setelah kompetisi dihentikan, jadi tidak usah diributkan masalah seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur PSM Makassar, Sumirlan mempertanyakan bagaimana nama Boaz dan Pahabol bisa bermain dengan Borneo FC. Pasalnya, ia menilai keluarnya surat dari Persipura untuk kedua pemain itu telah lewat dari batas waktu.
"Dua pemain itu tidak ada namanya saat kami technical meeting Minggu (30/8/2015). Tapi pada akhirnya mereka bisa bermain di Piala Presiden setelah klub-klub bertanding tentu ini sangat aneh," ucap Sumirlan.
Baca Juga:
Komdis Piala Presiden akan Diisi Perwakilan Klub
Kantongi Surat Keluar, PBFC Bisa Mainkan Boaz Solossa-Pahabol
Kontestan Grup D Piala Presiden Janji Hormati Keputusan Wasit