Bola.com, Bandung - Dari dua pertandingan yang sudah dijalani Persebaya United di fase penyisihan Grup A Piala Presiden 2015, masing-masing melawan Mitra Kukar 0-0 (2/9/2015) dan Persib 0-2 (6/9/2015), belum sebiji gol pun yang mampu diproduksi. Macetnya mesin gol Persebaya meninggalkan pekerjaan rumah bagi pelatih Ibnu Grahan.
Usai pertandingan melawan Persib, Ibnu langsung melakukan evaluasi dan menemukan sejumlah persoalan pada lini serangnya. "Sejak (Emile) Mbamba dicoret, kami kesulitan bikin gol. Selama persiapan, kami sangat mengandalkannya untuk mencetak gol," jelas Ibnu.
Advertisement
Tidak adanya striker berkemampuan setara dengan Mbamba menjadi masalah tersendiri bagi Persebaya, terutama di pertandingan kontra Martapura FC. Pada laga kedua melawan Persib, masuknya Pedro Javier juga dinilai tak banyak membantu karena striker asal Paraguay itu baru tiba di Indonesia dua hari jelang pertandingan.
"Selain serangan kami sporadis, menghadapi Martapura kami benar-benar tak punya striker berkualitas. Beda ketika melawan Persib, selain masih lelah, Pedro butuh adaptasi dengan waktu di Indonesia. Apalagi Persib memiliki pemain bertahan yang sangat bagus. Mereka disiplin dan tak memberikan banyak ruang bagi penyerang kami," tutur Ibnu.
Untuk mempertajam serangan, di sisa waktu sebelum laga kontra Persiba Balikpapan (10/9/2015), Ibnu bakal memberikan program latihan khusus pada striker dan gelandang serangnya. "Nanti mereka latihan penyelesaian akhir. Bola-bola mati juga akan kami maksimalkan," ujarnya.
Mereka yang akan melahap menu khusus adalah Pedro Javier, Siswanto, Ilham Udin Armaiyn, Fandi Eko Utomo, Evan Dimas Darmono, dan Slamet Nurcahyo.
Kendati banyak pekerjaan rumah di lini depan, suasana tim masih tenang dan nyaman. Jauh dari galau, apalagi panik, khawatir tak lolos ke babak selanjutnya. Para pemain memang sengaja dibuat serileks mungkin agar tak terbebani menjelang partai hidup-mati kontra Persiba Balikpapan.
Sehari usai duel versus Persib, pemain pilar yang tampil penuh diliburkan dari aktivitas latihan. Sementara pengganti dan pemain yang tak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) menjalani latihan ringan di lapangan futsal dan berenang.
"Anak-anak harus senang dan tenang menghadapi laga terakhir melawan Persiba. Situasi selama persiapan harus dibuat senyaman mungkin. Cara ini yang kami pakai sebelum pertandingan kontra Persib. Terbukti, para pemain tampil lebih baik," ujar Ibnu.
Tak hanya sehari pasca laga melawan Persib, pada Selasa (8/9/2015) ini Persebaya United juga tidak melakoni latihan berat. Baru sehari sebelum laga kontra Persiba, Rabu (9/9/2015), para pemain Persebaya memasuki latihan taktik dan strategi.
Baca Juga :
Highlights Piala Presiden 2015: Persib vs Persebaya 2-0
Usai Kalah, Persebaya Dapat Kunjungan Spesial di Ruang Ganti
Highlights Piala Presiden 2015 : Persebaya United vs Martapura FC 0-0