Bola.com, Bandung- Duel Persebaya United vs Persiba Balikpapan di laga terakhir Grup A, Kamis (10/9/2015) sore WIB di Stadion Si Jalak Harupat tak hanya menjadi pertarungan hidup mati pemain. Sebab, untuk memenangi laga ini, dibutuhkan taktik dan strategi yang tepat. Ini menjadi tugas pelatih kedua tim, Ibnu Grahan dan Eduard Tjong.
Seperti apa strategi Ibnu dan Edu Tjong?
Advertisement
Ibnu Grahan: Gempur sejak Awal
Ibnu tampaknya akan menerapkan permainan menyerang demi memburu keunggulan sedini mungkin. Hal itu bisa dilihat dari latihan terakhir Persebaya, Rabu (9/9/2015) di Lapangan Pusdik Armed, Bandung, lalu. Kala itu ia lebih menitik beratkan latihan menyerang dan penyelesaian akhir.
Ada empat pemain bertipikal menyerang yang akan dioptimalkan Ibnu dalam mewujudkan ambisinya memenangkan laga ini. Seperti biasanya, kegemaran Ibnu menggunakan formasi 4-2-3-1, Pedro Javier yang berdiri sendirian di depan bertugas sebagai pencetak gol. Namun jika Pedro dimatikan, ia cukup menjadi tembok yang memantulkan bola bagi kawan-kawannya.
Dua pemain sayap, Ilham Udin Armaiyn dan Siswanto akan membantu Pedro setiap kali Persebaya melancarkan serangan. Sementara, Evan Dimas Darmono bakal mengisi posisi sebagai striker lubang yang akan muncul dari lini kedua. Evan sekaligus bertugas sebagai kreator serangan Persebaya di laga kali ini. Aliran bola ke depan akan lebih sering melalui kaki sang bintang muda Persebaya ini.
"Seperti yang sudah-sudah, tapi kali ini akan lebih menusuk langsung ke jantung pertahanan lawan," kata Ibnu.
Persebaya kemungkinan belum bisa menurunkan Slamet Nurcahyo karena sang pemain masih trauma pascacedera. Pada latihan terakhir, Slamet tampak masih kerap takut jika berbenturan dengan pemain lain.
Eduard Tjong: Tahan Kecepatan
Tak mau kalah, Eduard Tjong akan menggunakan skema main yang tak jauh beda dengan pertandingan sebelumnya. Hanya saja, Edu kemungkinan bakal memainkan dua kunci kemenangan mereka dari Martapura FC, Muhammad Solehudin dan Fajar Legian, yang pada pertandingan lawan Martapura FC masuk dari bangku cadangan.
Berbeda dengan Ibnu, meski berjanji meladeni permainan Persebaya, Edu sangat memperhatikan keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Ini tak lepas dari banyaknya pemain senior di tubuh Persiba.
"Kalau bermain terbuka, Persebaya memiliki kecepatan. Nanti ada saatnya kami bertahan dan menyerang. Yang jelas kami main normal saja. Soal Solehudin dan Fajar, bisa jadi main sejak menit awal, tapi semua tergantung situasi hingga menjelang pertandingan," tutur Edu.
Soal formasi, ada kesamaan antara keduanya. Edu juga akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Made Wirahadi di depan sendirian. "Pola main kami hampir sama. Jadi siapa yang lebih unggul, tergantung siapa yang tampil disiplin sepanjang laga," jelas Edu.
Baca Juga:
Pemain Persebaya Surabaya Rileks Jelang Laga Hidup Mati