Sukses


Minim Dukungan, Persebaya United Pilih 'Mengungsi' ke Bali

Bola.com, Surabaya - Pada babak 8 besar Piala Presiden 2015, pencinta Persebaya United tampaknya hanya bisa menyaksikan tim kesayangannya berlaga lewat layar kaca. Pasalnya, manajemen Persebaya memutuskan tidak menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebagai markas mereka saat menjamu Sriwijaya FC.

Sesuai surat yang dikirim manajemen Persebaya ke panpel Bali United, Persebaya bakal menggunakan Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, sebagai markas mereka selama babak 8 besar.

Menurut manajemen Persebaya, kepindahan tim berjulukan Bajul Ijo itu murni soal bisnis. Ada beberapa alasan yang dikemukakan manajemen Persebaya mengenai keputusan mengejutkan tersebut.

Selain mahalnya harga sewa SGBT, Rp 35 juta per pertandingan, selama ini jika Persebaya tampil di kandang selalu sepi penonton. Akibatnya, panpel dan manajemen Persebaya rugi besar.

"Kami rugi besar kalau penontonnya sedikit. Belum lagi ada upaya-upaya dari pihak lain yang terus mengusik kami. Kalau begini caranya, kami berpotensi kehilangan banyak pemasukan jika kondisinya masih seperti itu," ujar pemilik saham tunggal Persebaya, Gede Widiade.

Di bagian lain, manajer Persebaya Harry 'Gendhar' Ruswanto mengaku keputusan ini diambil untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi di Surabaya. Seperti diketahui sampai dengan saat ini masih terjadi dualisme Persebaya.

Akibat hal itu Persebaya yang bermain di Piala Presiden sampai menambahkan nama United agar bisa berlaga. Bila hal tersebut tidak dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), tidak memberikan rekomendasi, untuk tim yang berada di bawah payung PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) ini.

"Di Surabaya ada dua kubu suporter yang mendukung Persebaya. Dan Persebaya kami ini menjadi target sehingga sebelumnya harus berganti nama," kata Gendhar.

Sementara itu, mendengar kabar tersebut, Bonekmania menentang keputusan manajemen Persebaya ini. Mereka kecewa dan tak terima jika Evan Dimas dkk harus bertanding di luar Surabaya yang bukan habitatnya.

"Ada apa ini? Jelas kami tak sepakat dengan keputusan tersebut. Karena bagaimana pun kami ingin Persebaya bermain di Surabaya. Kami harap manajemen mempertimbangkan keluhan kami," ujar Hamin Gimbal, dedengkot Bonekmania.

Baca juga :

Persebaya Senang Bertemu Sriwijaya FC di Babak 8 Besar

Persebaya Lolos, Evan Dimas Nikmati Malam di Kota Kembang

Pemain Persebaya 'Diguyur' Bonus 100 Dolar AS

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer