Bola.com, Surabaya - Sukses Persebaya United lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2015 menyisakan pekerjaan rumah bagi sang pelatih Ibnu Grahan. Pasalnya, ada sejumlah masalah yang masih harus dibenahi, terutama soal mental bertanding para pemainnya.
Banyaknya pemain belia dianggap menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masalah psikis masih kerap timbul dan mengganggu penampilan Persebaya. Akibatnya, permainan Persebaya tak stabil.
Advertisement
Masalah ini sering muncul saat tekanan dan beban mereka rasakan sebelum pertandingan. Ibnu menyatakan, sekitar 30 persen energi pemainnya tersita. "Ini mempengaruhi fokus dan konsentrasi pemain saat pertandingan. Kecenderungannya semua jadi menurun," terangnya.
Dalam masa persiapan, Ibnu akan mencoba memperbaiki masalah tersebut. Caranya, ia akan mengumpulkan seluruh pemain untuk memaparkan apa saja yang seharusnya mereka lakukan jika ada tekanan di benak mereka.
“Ini masalah psikis, dibutuhkan ketelatenan untuk membangun dan menguatkannya. Karena sebetulnya, secara teknis maupun fisik tidak ada masalah,” ujar Ibnu.
Secara teknik, pemain Persebaya memang tak perlu diragukan. Faktanya, dari tiga pertandingan yang sudah mereka jalani, hanya pada pertandingan lawan Martapura FC mereka tampil buruk. Sementara pada dua partai selanjutnya, kontra Persib Bandung dan Persiba Balikpapan, Evan Dimas Darmono dkk tampil bagus.
Soal fisik juga sama, hingga pertandingan terakhir Grup A lawan Persiba, tak satu pun pemain yang mengalami masalah pada kakinya. “Pemain dari tiga tim lain selalu ada yang kram, sementara tak satu pun pemain kami yang bermasalah,” jelas Ibnu.
Persebaya sendiri rencananya kembali menggelar latihan rutin pada Senin (14/9/2015) mendatang. Seluruh pemain diminta sudah berkumpul di Surabaya sejak Minggu (13/9/2015).
Belum diketahui apakah Persebaya bakal menggelar uji coba selama persiapan menyongsong babak 8 besar nanti. Karena sampai sekarang Ibnu belum mengagendakan uji coba.
"Mungkin ada uji coba lawan klub amatir saja, karena tujuannya hanya untuk mengembalikan sentuhan pemain. Tapi kalau tidak dapat lawan, pemain yang ada dibagi jadi dua tim untuk gim internal," terang Ibnu.
Baca juga :
Tonton Laga Ekshibisi, 10 Ribu Bonek Meriahkan Gelora Bung Tomo
Minta Persebaya Dicoret, Bonek 1927 akan Turun ke Jalan
Wawancara Zulfiandi: "Hati Bonek Sama meski Cara Pandang Beda"