Bola.com, Surabaya - Libur latihan selama tiga hari tak membuat pelatih Persebaya United, Ibnu Grahan, berdiam diri. Ibnu mengaku memanfaatkan jeda untuk mempelajari kekuatan calon lawan di babak perempat final Piala Presiden 2015, Sriwijaya FC. Semua detail kecil kekuatan Sriwijaya FC dicermati Ibnu.
"Saya harus tahu persis kekuatan lawan dan gaya main yang mereka terapkan. Mereka mengalami kemajuan di setiap pertandingan yang dijalani di babak penyisihan lalu. Jadi, salah kalau ada anggapan Sriwijaya FC adalah lawan yang mudah," jelas Ibnu.
Advertisement
Ibnu menilai Keberadaan Syaiful Indra, Yu Hyun-koo, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai berperan besar di setiap kemenangan yang diraih Sriwijaya FC. "Hal ini akan menjadi bahan saya saja. Pemain hanya perlu menjalankan instruksi saya. Saya sudah siapkan simulasi untuk menghadapi mereka," ungkapnya.
Persebaya United kembali memulai latihan rutin pada Senin (14/9/2015) pagi ini di Lapangan SIER, Surabaya. Dalam latihan perdana usai libur ini, dua pemain (Jendry Pitoy dan Ilham Udin Armaiyn) dipastikan absen. Kedua pemain itu izin terlambat hadir dalam latihan tersebut karena masih ada urusan keluarga yang harus diselesaikan. "Mereka sudah izin, Selasa (15/9/2015) baru tiba di Surabaya," ujar Ibnu.
Bersamaan dengan hari memulai latihan perdana usai libur itu, Persebaya United akan mendapat kepastian soal pindah kandang atau tidak. Sesuai janji sebelumnya, manajemen Bali United akan memberikan jawaban atas permohonan Persebaya menggunakan Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, sebagai home-base tim selama fase perempat final Piala Presiden 2015.
Baca Juga :
PR Persebaya di Babak 8 Besar: Perbaiki Mental Pemain Muda
Bendol: Sriwijaya FC Tahu Banyak "Jeroan" Persebaya United
Menengok Wisma Eri Irianto Markas Persebaya yang Tak Bertuan