Sukses


Pesona Pelatih Medioker di Piala Presiden, Siapa Terbaik?

Bola.com, Jakarta - Pelatih tanpa nama besar berhasil mencuri perhatian di fase grup Piala Presiden 2015. Para pelatih ini membuktikan nama besar bukan faktor utama untuk mengukir prestasi di turnamen garapan Mahaka Sports & Entertainment ini.

Beberapa pelatih tanpa nama besar memang bersinar di Piala Presiden. Sebut saja Assegaf Razak (PSM Makassar), Joko Susilo (Arema Cronus), Jafri Sastra (Mitra Kutai Kartanegara), Ibnu Grahan (Persebaya United), dan Iwan Setiawan (Pusamania Borneo FC).

Lima pelatih ini berhasil membawa tim masing-masing lolos ke babak perempat final Piala Presiden. Assegaf cs. bersanding dengan pelatih bertangan dingin macam Benny Dollo (Sriwijaya FC), Djajang Nurdjaman (Persib Bandung), dan eks pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri (Bali United) yang juga berhasil membawa timnya lolos ke babak perempat final.

Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, berhasil membawa Arema melangkah ke babak berikutnya meski hanya lolos dengan status runner-up grup. Posisi juara grup dikunci Sriwijaya FC asuhan Bendol, sapaan karib Benny Dollo.

Caretaker Arema Cronus, Joko Susilo bertekad membawa timnya meraih hasil terbaik di Piala Presiden untuk mendiang Suharno. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Hasil serupa ditorehkan Ibnu dan Iwan bersama Persebaya United dan Borneo FC. Sempat takluk 0-2 dari Persib, Ibnu berhasil memberikan kemenangan 4-1 atas Persiba Balikpapan sekaligus melapangkan jalan Bajul Ijo ke perempat final dari Grup A. Sedangkan Iwan berhasil membawa Tim Pesut Etam yang bertabur bintang lolos sebagai runner-up Grup D.

Seusai melangkah ke fase perempat final, pelatih yang sukses mengantarkan Borneo FC menjuarai Divisi Utama 2014 melontarkan sesumbar akan memberikan kejutan kepada Persib, calon lawan di perempat final Piala Presiden, 20 September nanti.

"Persib hanya mengumpulkan para pemain bintang. Permainan mereka tidak menunjukan sebuah sepak bola yang sesungguhnya. Secara strategi, permainan mereka tidak spesial dan tidak juga istimewa," ucap Iwan.

Setelah Gethuk, Ibnu, dan Iwan, prestasi yang diukir Jafri juga patut diacungi jempol. Mantan pelatih Semen Padang itu berhasil membawa Naga Mekes melaju ke fase berikutnya walau baru 10 hari melatih Zulkifli Syukur dkk. Sebuah pencapaian yang terbilang impresif untuk ukuran pelatih anyar yang harus membangun tim baru menghadapi Piala Presiden.

Terakhir, nama Assegaf sangat pantas ditempatkan dalam daftar terbaik di deretan pelatih medioker ini. Pelatih berlisensi A nasional ini mampu mengembalikan karakter permainan keras tanpa kompromi khas Juku Eja. Hebatnya lagi hal itu dilakukan Assegaf dengan materi pemain lokal.

Jadi, akan sampai sejauh mana kejutan dari para pelatih medioker ini? Menarik untuk dinantikan pada babak perempat final Piala Presiden nanti.

Baca juga :

Jadwal Resmi dan Lengkap Perempat Final Piala Presiden

Arema Jadi Tim Fair Play, PSM dan Persita Banjir Kartu

5 Pemain Muda yang Bersinar di Penyisihan Piala Presiden

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer