Bola.com, Jakarta- Mantan manajer PSS Sleman Supardjiono, terancam hukuman seumur hidup, terkait kasus sepak bola gajah. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Ahmad Yulianto.
Kejadian yang mencoreng sepak bola Indonesia itu terjadi di laga Divisi Utama antara PSS melawan PSIS Semarang pada 26 Oktober 2014 di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta. Dalam pertandingan tersebut kedua tim secara bergantian mencetak gol ke gawang sendiri supaya tak menang demi menghindari Pusamania Borneo FC. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk PSS.
Advertisement
Komdis berencana memanggil beberapa saksi baru untuk memperkuat dugaan kepada Supardjiono. Sebelumnya pihak Komdis telah memanggil empat mantan pemain PSS Sleman, yakni Hermawan Putra Jati, Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus. Serta mantan asisten pelatih PSS Edy Broto, dan Panpel laga PSS melawan PSIS, Erry Febrianto alias Ableh.
"Keterangan diberikan empat pemain terutama oleh Hermawan, jadi kami akan memanggil beberapa pemain lagi dan beberapa saksi-saksi lagi mungkin dari PSIS," kata Yulianto di kantor PSSI Jakarta, Kamis (17/9/2015).
"Agar keputusan tentang manajemen PSS Sleman bisa adil, ancaman hukumannya bisa kita skorsing seumur hidup, tentu ada proses kuat dalam hal ini. Dan ini mungkin hukuman bisa saja 10 tahun," ia menambahkan.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan pihaknya mungkin saja melakukan pemanggilan mantan pemain PSS, bersama dengan mantan manajer PSS. Hal tersebut dilakukan guna memperjelas masalah yang ada.
"Kami akan konfrontir pemain dan manajeman bila memang dibutuhkan. Artinya ada masalah dan masalah itu harus diselesaikan itu memalukan sepak bola Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
Terbukti Atur Skor, PSS Sleman Diambang Sanksi Berat