Bola.com, Jakarta - Penyisihan grup Piala Presiden 2015 telah rampung. Dari 16 tim yang berpartisipasi, delapan tim berhasil memastikan tiket lolos ke babak berikutnya.
Beragam aksi menarik pun terekam di penyisihan grup turnamen garapan Mahaka Sports & Entertainment ini. Dari sekian banyak pemain yang ambil bagian, Bola.com telah memilih 11 pemain yang pantas masuk daftar terbaik.
Advertisement
Siapa saja para pemain yang masuk tim terbaik versi Bola.com dengan menggunakan formasi 4-3-3? Berikut daftarnya :
KIPER
Dimas Galih (PSM Makassar)
Mantan penggawa SAD ini tampil sempurna di bawah mistar PSM. Diturunkan di tiga pertandingan, tiga kali pula kiper berusia 23 tahun ini menjaga gawangnya tidak kebobolan.
Dimas berhasil menepis bayang-bayang dua eks kiper tim berjulukan Juku Eja, Markus Haris Maulana dan Fauzi Toldo. Pelatih Assegaf Razak pun dibuat lega dengan performa apiknya ini.
BEK SAYAP KANAN
Zulkifli Syukur (Mitra Kukar)
Kapten Mitra Kukar ini merupakan salah satu tokoh sentral di balik lolosnya tim berjulukan Naga Mekes ke babak perempat final. Posisinya di sektor kanan pertahanan tidak tergantikan oleh pemain lain.
Di laga fase grup lalu, Zulkifli mencetak satu gol penting lewat titik penalti saat Mitra Kukar bermain imbang 2-2 dengan Bali United Pusam. Dari tiga laga fase grup, gawang Mitra Kukar juga hanya kebobolan dua gol.
BEK TENGAH
Vladimir Vujovic (Persib Bandung)
Keputusan Persib memanggil kembali Vujovic memang tidak salah. Turun di dua pertandingan, bek tengah berusia 33 tahun berhasil mengamankan gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan aman dari kebobolan.
Vujovic selalu tampil penuh di dua laga fase grup bersama Persib. Dengan postur jangkungnya, ia sulit ditaklukkan oleh striker lawan untuk memenangi duel udara. Persentase kemenangan duel udara sebesar 81 persen menjadi buktinya.
Agung Prasetyo (PSM Makassar)
Peran pemain berusia 22 tahun ini tidak tergantikan oleh pemain lain sepanjang fase grup. Ia selalu menjadi starter di tiga laga fase grup PSM.
Meski kerap berganti-ganti pasangan, Agung mampu tampil konsisten di jantung pertahanan tim berjulukan Juku Eja. Agung mampu mempertahankan performa apik seperti yang ditunjukkan saat memperkuat Timnas U-23 di SEA Games 2015.
BEK SAYAP KIRI
Ahmad Alfarizi (Arema Cronus)
Peran mantan pemain Persija Jakarta ini tidak tergantikan di sisi kiri pertahanan Arema Cronus sejak Indonesia Super League 2014. Di Piala Presiden, caretaker Joko Susilo juga memberi kepercayaan kepada ayah satu anak ini.
Selain kuat dalam bertahan, Alfarizi juga memiliki naluri menyerang yang tinggi. Terbukti, satu gol berhasil dicetaknya saat Arema mengalahkan Sriwijaya FC 3-1 di laga kedua Grup B.
GELANDANG
Yu Hyun Koo (Sriwijaya FC)
Keputusan SFC meminjam Hyun Koo dari Semen Padang terbukti tepat. Kehadiran gelandang berusia 32 tahun ini membuat tim asuhan Benny Dollo begitu kuat di lini tengah.
Hyun Koo tampil padu bersama Asri Akbar dalam menggalang lini tengah tim berjulukan Laskar Wong Kito. Kemampuan bertahannya juga patut diacungi jempol.
Lancine Kone (Arema Cronus)
Lancine Kone merupakan salah satu transfer sukses di Piala Presiden 2015. Mantan pemain Persipura Jayapura ini berhasil mencetak tiga gol dari tiga laga Singo Edan.
Torehan tiga gol itu jelas mengesankan untuk pemain yang menempati posisi gelandang serang. Ketajaman Kone itu juga membuatnya berada di posisi puncak top scorer sementara Arema, mengalahkan Samsul Arif maupun Cristian Gonzales, duet striker Arema Cronus.
Fadil Sausu (Bali United)
Dua assist dan satu gol. Itulah cerita sukses yang diukir Fadil Sausu di tiga pertandingan penyisihan grup lalu. Ia menjadi salah satu pemain Bali United yang bersinar di Grup C.
Kemampuan Fadil mengeksekusi bola mati memang terbilang jempolan. Uniknya, posisi gelandang bertahan ini terbilang baru karena ia biasa bermain sebagai bek kiri atau pemain sayap kiri.
PENYERANG SAYAP KANAN
Boaz Solossa (Pusamania Borneo)
Meski tidak mencetak gol, sumbangsih Boaz kepada PBFC di penyisihan grup terbilang besar. Kehadiran kapten Persipura Jayapura di lini serang PBFC itu membuat lini belakang lawan ketar-ketir.
Satu yang kurang dari Boaz di fase grup adalah gol. Namun, hal itu bisa dimaklumi karena Boaz baru datang belakangan ke skuat Pesut Etam. Ia baru bermain sejak pertandingan kedua.
PENYERANG
Pedro Javier (Persebaya United)
Gagal mencetak gol di pertandingan pertama, Pedro Javier mengamuk dengan mencetak empat gol saat Persebaya United menjungkalkan Persiba Balikpapan 4-1 di laga terakhir fase grup. Kemenangan yang menggaransi tempat tim asuhan Ibnu Grahan di babak 8 besar.
Torehan empat gol itu menempatkan nama Pedro di posisi kedua pencetak gol terbanyak. Ia hanya terpaut satu gol dari top scorer sementara Piala Presiden, Zulham Zamrun.
PENYERANG SAYAP KIRI
Zulham Zamrun (Persib Bandung)
Zulham terancam tidak bisa bermain di Piala Presiden 2015. Sebabnya, ia terkendala tidak keluarnya surat dari Persipura. Beruntung, di menit akhir surat keluar dari Persipura keluar.
Meski begitu, performa Zulham tidak terganggu oleh persoalan non teknis ini. Terbukti, ia tampil ciamik dengan kontribusi lima gol bersama tim berjulukan Maung Bandung dari tiga laga fase grup. Koleksi gol itu menempatkan sebagai top scorer sementara.
PELATIH
Assegaf Razak (PSM Makassar)
Assegaf Razak tidak merasa rendah diri walau hanya jadi pilihan kedua menukangi PSM Makassar setelah Luciano Leandro. Setelah Luciano dipastikan batal datang, mantan pemain PSM ini langsung ditunjuk menukangi Syamsul Chaeruddin dkk.
Keputusan manajemen PSM tidak salah. Assegaf berhasil membuat PSM menjadi tim yang sulit ditaklukan meski hanya bermaterikan pemain lokal. Keberhasilan tim Juku Eja lolos sebagai juara grup dari penyisihan grup juga menjadi nilai plus lain dari mantan pemain PSM ini.
Baca juga :
5 Pemain Lokal Gagal Bersinar di Babak Penyisihan Piala Presiden