Bola.com, Surabaya - Ada tujuh pemain lulusan Timnas U-19 yang tergabung di dalam tim Persebaya United. Hampir semua sudah diturunkan oleh pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, selama babak penyisihan Grup A Piala Presiden di Bandung 2-10 September lalu.
Berdasarkan penampilan mereka di babak penyisihan lalu, Ibnu memiliki penilaian terhadap setiap individunya. Bahkan ia tak ragu menyebut siapa saja yang tampil bagus selama babak penyisihan. Nama Putu Gede Juni Antara menjadi yang terdepan.
Advertisement
Ibnu menilai kinerja bek sayap kanan Persebaya itu tampil sangat bagus. Ia bahkan memberikan kredit tertinggi dibandingkan pemain jebolan Timnas U-19 lain, yang kini berkostum Persebaya United. Alasannya, Putu sangat disiplin posisi. Selain itu, sektor yang ia tempati nyaris tak pernah bisa diterobos oleh lawan. Putu juga baik saat membantu serangan, meski hanya sesekali. "Dia tampil stabil dari pertandingan pertama hingga ketiga," kata Ibnu.
Pemain kedua yang dianggap tampil bagus adalah Zulfiandi. Pemain flamboyan itu dinilai pantas memiliki poin tinggi setelah Putu karena mampu menjadi penyeimbang ketika ritme permainan Persebaya United tak stabil.
Di urutan berikutnya ada Ilham Udin Armaiyn. Winger kanan Persebaya asal Kota Lelei, Ternate ini, bermain optimal. Namun, di mata Ibnu kekurangan Ilham selama babak penyisihan kurang berani melakukan penetrasi dan duel dengan lawan.
Kinerja Ilham dinilai nyaris sama dengan M. Fatchu Rochman (bek sayap kiri). Pemain mungil asal Pasuruan ini memang tampil bagus selama babak penyisihan sehingga Ibnu lebih memilihnya ketimbang Fauzan Jamal yang lebih senior. Kelemahannya, Fatchu terkadang terlambat kembali saat melakukan overlaping.
Sementara, untuk tiga pemain jebolan Timnas U-19 lain, macam Evan Dimas Darmono, Sahrul Kurniawan, serta Hargianto dinilai standar. Dari ketiga pertandingan yang dijalani Persebaya United, Evan hanya mengilap saat melawan Persib.
"Sahrul dan Hargianto memang saya beri menit bermain lebih sedikit ketimbang teman-temannya jebolan Timnas U-19 yang lain. Bukan karena kualitas mereka rendah, tapi ini semata-mata karena kebutuhan," jelas Ibnu.
Baca Juga :
Otot Putus, Kaki Kanan Bek Persebaya yang Satu Ini Mengecil
Persebaya Batal Mengungsi ke Bali, Ini Reaksi Bonekmania
Menengok Wisma Eri Irianto Markas Persebaya yang Tak Bertuan