Sukses


Kisah Perjuangan Warga Amerika Nonton Arema vs Bali United

Bola.com, Malang- Duel Arema Cronus versus Bali United Pusam di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (19/9/2015) malam WIB, tak hanya dinantikan suporter tuan rumah, Aremania.

Puluhan suporter Bali United, Semeton Dewata, juga menyambangi Kota Malang. Semeton Dewata tiba di Malang pada Sabtu pagi, dengan menggunakan satu bus. Menariknya, di antara puluhan anggota Semeton ada dua warga negara Amerika Serikat. Mereka adalah Brant Connors dan Rowan Kane. Keduanya telah menetap di Bali sejak lama. Brant sudah 15 tahun di Denpasar, sementara Rowan baru delapan bulan.

Meski punya duit untuk membeli tiket pesawat, Brant dan Rowan nekat memilih bergabung dengan Semeton lainnya yang naik bus. Perjalanan dari Bali ke Malang sekitar 13 jam harus mereka tempuh. Alhasil, mereka merasa pegal-pegal di sekitar pinggang.

“Lelah juga, tapi sangat seru. Saya tidak mau naik pesawat. Aneh kan kalau suporter naik pesawat? Di bus kami bisa bernyanyi bahkan teriak-teriak juga bisa,” kata Rowan.

Bermodalkan kaus tim Bali United warna hitam, Brant dan Rowan juga menyambangi hotel tempat menginap tim besutan Indra Sjafri itu. Mereka tak canggung saat menyanyikan lagu dan yel-yel dan akhirnya menarik perhatian banyak orang.

Kedatangan Brant dan Rowan juga untuk melunasi rasa penasaran terhadap sepak bola Malang. Mereka mendengar tentang euforia yang luar biasa di Malang, saat Arema bertanding. Bahkan, Aremania sudah sangat tenar di media sosial, hingga di kalangan suporter klub-klub Eropa.

“Hampir sama dengan Semeton sekarang, stadion selalu penuh dan menurut saya itu sangat bagus. Tontonan yang menarik dan kami cukup mengeluarkan tiga lembar uang sepuluh ribu rupiah,” ucap dia.

Brant yang sudah 15 tahun tinggal di Indonesia sangat memahami karakter masyarakat Bali. Sejak lama, ia menantikan tontonan sepak bola di Pulau Dewata. Saat masih tinggal di Amerika, ia juga pernah bermain sepak bola.

“Saya pernah jadi bek, makanya saya sangat suka Bobby Satria. Sayang dia tidak main karena akumulasi kartu,” kata Brant bergaya seperti pengamat.

Menurut Brant, Bali United punya masa depan sangat bagus di Bali. Bila tim itu berprestasi, ia yakin para turis di Bali bisa menjadikan pertandingan sepak bola sebagai salah satu agenda wisata. Meski ia berstatus warga asing, Brant berharap pemain lokal Bali United bisa bersaing dengan pemain asing.

“Pak Indra pasti lebih memilih pemain Indonesia daripada asing. Itu harus, supaya pemain Bali khususnya bisa berprestasi,” kata dia.

Sambil bercanda, ia berandai-andai para bule di Bali bergabung menjadi satu korwil Semeton Dewata.

“Namanya Bule United. Ha-ha-ha,” kata Brant sambil tertawa.

Baca Juga:

Bule Amerika Dukung Bali United Hingga ke Malang

Kalau Penonton Sepi Lagi, Manajemen Arema Kian Merugi

Cover Story: Bali Merajut Mimpi

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer