Sukses


Sriwijaya FC: Dokter Tim Persebaya United Jangan Lebay!

Bola.com, Palembang- Manajemen Sriwijaya FC menilai pernyataan dokter tim Persebaya United, Heri Siswanto yang merekomendasikan Evan Dimas dkk. untuk tidak bertanding di Palembang karena alasan polusi udara terlalu berlebihan. Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris menegaskan pihaknya sejauh ini tidak mengalami masalah seperti yang ditakutkan oleh manajemen Bajul Ijo.

“Kami mengimbau agar semua pihak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Di leg pertama SFC sudah bermain di Surabaya, tentu di leg kedua nanti kami punya hak guna menggelar pertandingan di kandang. Soal asap, jangan didramatisasi, sejauh ini pemain SFC setiap pagi dan sore hari menggelar latihan dan tidak ada pemain yang terkena sakit,” ujarnya saat ditemui di stadion GSJ, Kamis (24/9) sore.

Dirinya pun berharap manajemen Persebaya mencontoh bagaimana tim Persipura Jayapura, PBR, Arema Cronus dan Persib Bandung saat melakoni babak semifinal dan final ISL 2014 yang dimainkan di Palembang.

“Saat itu kondisinya hampir sama dengan saat ini, namun tidak ada yang meminta pemindahan lokasi pertandingan atau jadwalnya diubah. Jadi saya mengimbau mari selesaikan 90 menit tersisa dari babak 8 besar ini sesuai dengan ketetapan yang sudah dikeluarkan Mahaka Sports and Entertainment. SFC pun menerima dengan baik segala sesuatu saat leg pertama dimainkan di Surabaya,” ungkap Haris.

Menurutnya, kekhawatiran Persebaya terlalu berlebihan dan cukup menyinggung perasaaan warga Palembang. “Perlu dipahami, sampai saat ini bandara SMB II di Palembang juga tidak ditutup, beda seperti di Jambi. Kalaupun ada delay, kami semua tahu tidak ada asap pun hal tersebut tetap terjadi. Contoh yang lebih jelas lagi ada pemain SFC yang masih bisa berlatih dengan normal, jadi sekali lagi datang dan ayo selesaikan pertandingan di lapangan hijau,” tambahnya.

Hal yang sama juga ditegaskan dokter tim SFC, Victor Adriyanto, yang menjelaskan bahwa gangguan asap di wilayah Sumsel dan sekitarnya hanya berlangsung pada pagi hari.

“Kabut asap menebal hanya pada pagi hari, namun sorenya sudah membaik. Ini pun belum dapat dikategorikan membahayakan dan saya kira pertandingan masih dapat dimainkan di Palembang,” ungkap dokter yang dalam kesehariannya bertugas di RS Polda Sumsel ini.

Kondisi ini juga memantik reaksi dari kelompok suporter SFC, Singa Mania yang menyesalkan pernyataan manajemen Persebaya.

“Selesaikan pertandingan di tempat semestinya, tidak perlu psywar atau yang lain. Soal asap, SFC pun mengalami hal serupa. Jadi Persebaya tidak usah takut atau merasa dirugikan, mereka pun sudah mengantongi keunggulan saat di kandangnya, biarkan pemenangnya nanti ditentukan di lapangan hijau selama 90 menit tersisa,” ujar ketua umum Singa Mania, Ariyadi Eko saat dihubungi Kamis (24/9) sore.

Baca Juga: 

Pelatih Persebaya United Jadi Tempat Curhat Para Pemain

Alasan Polusi Udara, Persebaya Menolak Bertanding di Palembang

Mahaka Ingin Dialog untuk Selesaikan Masalah Persebaya

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer