Bola.com, Jakarta - Minggu (27/9/2015) akan menjadi hari yang menentukan bagi Sriwijaya FC (SFC) dan Persebaya "Bonek FC" United. Di hari ini, kedua kesebelasan akan bentrok demi memperebutkan satu tiket menuju babak semifinal turnamen Piala Presiden 2015.
Kemenangan pada pertemuan pertama belum menempatkan Persebaya United, selain karena hanya unggul tipis 1-0, pada pertemuan kedua nanti SFC akan bermain di hadapan para pendukungnya sendiri di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Advertisement
Review Leg Pertama
Pada pertemuan pertama pada Minggu, (20/9/2015), gol semata wayang Slamet Nurcahyo di pengujung babak kedua menjadi penentu kemenangan Bajul Ijo atas SFC. Meski demikian, kedua kesebelasan bermain relatif seimbang sepanjang pertandingan dan saling mengancam gawang lawan.
Persebaya United unggul dalam penguasaan bola 56%:44%, sedangkan SFC unggul dalam jumlah percobaan tembakan dengan total 14 percobaan (3 tepat sasaran, 6 meleset, 5 diblok) berbanding 13 percobaan (4 tepat sasaran, 3 meleset, 6 diblok) yang dilakukan Persebaya United.
Keunggulan penguasaan bola Persebaya United tak lepas dari permainan bola pendek yang diperagakan dengan baik oleh Evan Dimas dkk. Skuat Bonek FC saat ini memang dihiasi para pemain muda jebolan Timnas U19 di antaranya Evan Dimas, Ilham Udin, Zulfiandi, Hargianto, dan Putu Gede.
Di pihak SFC, penyelesaian akhir yang buruk menjadi salah satu alasan anak asuh Benny Dollo ini gagal meraih hasil baik dalam pertemuan kemarin.
Lini serang SFC yang ditempati oleh Patrich Wanggai, Titus Bonai, Syakir Sulaiman, dan T.A. Musafri bermain tidak maksimal dan gagal menyelesaikan peluang-peluang yang ada. Selain itu, absennya Asri Akbar dan pemain pinjaman, Yu Hyun-Koo turut mempengaruhi keseimbangan permainan tim yang bermarkas di kota Palembang ini.
Statistik Tim
SFC dan Persebaya United lolos ke babak perempafinal Piala Presiden setelah masing-masing finis di posisi pertama dan kedua di babak penyisihan grup. SFC memuncaki klasemen Grup B sedangkan Persebaya United menjadi runner-up di Grup A di bawah Persib Bandung.
Dari empat pertandingan yang telah dilakukan kedua kesebelasan sejauh ini, statistik yang dicatatkan oleh kedua kesebelasan tak jauh berbeda, Persebaya United lebih baik dalam urusan mencetak gol dengan torehan 5 gol, sementara SFC hanya berhasil mencetak 4 gol.
Meski hanya mencetak 4 gol, lini serang SFC unggul jauh dalam catatan shot on target dibandingkan Bonek FC. Bajul Ijo sejauh ini mencatatkan 15 total shot on target, sementara SFC mengumpulkan dua kali lipatnya, 30 shot on target.
Di lain sisi, dengan total 30 tembakan ke gawang, 4 gol yang dicetak Patrich Wanggai dkk. menunjukkan mereka masih belum efisien dalam menyelesaikan peluang-peluang yang dimiliki. Terlebih jika dikomparasi dengan 5 gol dari 15 tembakan ke gawang yang dicetak oleh Pedro Javier cs.
Untuk urusan penguasaan bola, kedua tim mantan juara Liga Indonesia ini sama-sama mencatatkan persentase penguasaan bola di angka 53%. Selain persentase penguasaan bola, kedua tim juga memiliki persentase umpan sukses yang sama, dengan 79% dari total umpan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pemain yang menghuni skuat masing-masing tidak jauh berbeda.
Dalam urusan bertahan, lagi-lagi kedua tim ini menorehkan statistik yang tidak berbeda jauh. Persentase tekel sukses SFC berada pada angka 53%, sedangkan Persebaya United 56%. Total 88 intersep oleh SFC berbanding 84 intersep Persebaya United dan 98 sapuan Fachruddin cs. tak jauh berbeda dengan total 83 sapuan Otavio Dutra dkk.
Pemain Kunci
Pemain kunci pilihan tim Labbola dari masing-masing kesebelasan jatuh pada Pedro Javier dan Titus Bonai. Kedua pemain yang bermain sebagai striker ini memang sangat diandalkan oleh pelatih masing-masing.
Pedro Javier menjadi ujung tombak andalan pelatih Ibnu Grahan dan sejauh ini terbukti tokcer dan sukses mengemas empat gol plus satu assist dari 3 penampilannya sejauh ini. Mantan pemain Persija ini secara konsisten terus menebar ancaman kepada lawan-lawannya dengan total 10 tembakan ke gawang.
Sosok Pedro Javier yang tinggi juga menunjang perannya sebagai seorang goal getter, total 39 umpan sukses dengan persentase keberhasilan umpan silang yang berada di angka 38% menjadi pertanda bahwa tim asal kota Surabaya ini cukup mengandalkan skema penyerangan melalui umpan silang karena mereka memiliki sosok Pedro Javier yang siap menyelesaikan umpan silang yang dikirim rekan-rekannya.
Sementara itu, meski belum menyumbangkan gol untuk tim yang dibelanya, Titus Bonai berperan aktif dalam skema penyerangan Sriwijaya FC yang diterapkan Bendol. Tibo sejauh ini tampil dalam setiap pertandingan yang dijalani SFC. Total 9 shot on target adalah capaian Tibo sejauh ini di Piala Presiden.
Bukan tak mungkin Tibo akan menjadi kunci lolos atau tidaknya SFC ke fase semifinal, terlebih lagi penyerang andalan SFC lainnya, Patrich Wanggai akan absen pada pertemuan kedua nanti karena akumulasi kartu kuning.
Hasil akhir imbang cukup untuk mengantarkan Persebaya United melaju ke semifinal. Sementara SFC dituntut menang dengan selisih dua gol. Bermain aman jelas bukan pilihan yang akan diterapkan oleh pelatih Ibnu Grahan, sedangkan untuk Pelatih Bendol, strategi all out attack tentu harus diimbangi dengan antisipasi yang baik karena pihak lawan memiliki pemain yang siap melakukan serangan balik cepat yang mematikan. Pertandingan Minggu (27/9/2015) akan menjadi duel strategi siapa yang lebih baik di antara keduanya dengan ‘trofi’ satu tempat di semifinal.
Baca Juga :
Statistik: Rapor PSGC di Babak Penyisihan Piala Presiden
Statistik: Rapor Persita di Babak Penyisihan Piala Presiden
Statistik: Rapor Martapura FC di Babak Penyisihan Piala Presiden