Bola.com, Makassar - Kalangan suporter di Makassar mengutuk aksi oknum penonton yang melakukan pelemparan dan pembakaran saat PSM Makassar menjamu Mitra Kukar pada leg kedua perempat final di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Sabtu (26/9/2015).
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para koordinator sektor. Mereka menegaskan anggota tidak melakukan pelemparan," ujar Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank kepada bola.com.
Advertisement
Menurut Daeng Kulle, usai pertandingan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan kelompok suporter PSM lainnya yang tergabung dalam wadah Forum Suporter Makassar (FSM). "Kami menyesalkan kejadian kemarin. Tapi, tolong kami jangan disudutkan karena kejadian itu akibat ulah suporter yang tidak teroganisir," tegas Daeng Kulle.
FSM merupakan wadah suporter yang beranggotakan The Maczman, Laskar Ayam Jantan, Laskar Paotere, PSM Fans, Red Gank, dan KVS.
Eks Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, berharap insiden keributan di Stadion AMM jadi pelajaran berharga. "Saya mengapresiasi semangat pemain PSM yang pantang menyerah dan dukungan suporter yang fanatik. Tapi, sebaiknya, seluruh pihak bisa menahan diri," kata ADS, sapaan akrabnya.
ADS khawatir kejadian itu bisa memengaruhi kesiapan Makassar sebagai tuan rumah kompetisi atau turnamen-turnamen setelah Piala Presiden. Apalagi, menurutnya, kompetisi ISL masih belum dilaksanakan dalam waktu dekat sehingga tak menutup kemungkinan turnamen-turnamen semacam Piala Presiden bisa terlaksana.
"Kericuhan di Stadion AMM bisa membuat Mahaka atau operator-operator lain mempertimbangkan ulang Makassar sebagai tuan rumah," katanya.
Baca Juga :
Soal Ricuh Penonton, Mahaka Beri Teguran ke PSM Bukan Sanksi
Rusuh Suporter PSM di Makassar Dipicu Sikap Berlebihan Polisi?
Suporter PSM Rusuh, Mitra Kukar Keluar Stadion Diangkut Barracuda