Bola.com, Jakarta - Adam Alis Setyano akhirnya resmi bergabung dengan East Riffa FC, kontestan liga tertinggi di Bahrain. Seremoni penandatanganan kontrak berdurasi setahun (satu musim) telah dilakukan Adam, yang didampingi agennya, Muly Munial, pada Selasa (29/9/2015) malam waktu setempat. Dari pihak klub, hadir manajer tim, Mohammad.
Setelah itu Adam langsung mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan barunya di East Riffa. Kepada bola.com, Muly yang setia mendampingi pemainnya itu mengungkapkan Adam menerima sambutan yang cukup ramah dari pemain, tim pelatih, serta ofisial klub. Hal itu membuat Adam merasa nyaman. Padahal, gelandang berusia 21 tahun itu sempat merasa tidak nyaman saat pertama menjejak lingkungan klub barunya itu.
Advertisement
Dari pengamatannya, Muly menjelaskan ada dua tantangan utama yang sekiranya dihadapi Adam di masa awal kiprahnya bersama East Riffa. Pertama, komunikasi (bahasa) dan kedua, adaptasi dengan tim. "Dua hal itu akan sangat menantang bagi pemain muda seperti Adam, yang belum pernah bermain dan tinggal di luar negeri," kata Muly.
Agen yang menaungi Munial Sport Group itu mengungkapkan dari sisi komunikasi, keterbatasan penguasaan bahasa asing membuat Adam khawatir tak bisa 'nyambung' dengan rekan setimnya. Kekhawatiran sama pernah diungkapkan Adam kepada bola.com. "Bisa-bisa saya hanya amin, amin saja ketika diajak ngobrol nantinya," kata Adam beberapa waktu lalu sambil tertawa.
Hanya, kendala itu tampaknya bisa cepat diatasi karena di lingkungan tim. Bahasa Inggris cukup sering digunakan selain bahasa Arab. Adam mengaku sedikit-sedikit bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Adam pun tak segan langsung meminta bantuan penjelasan untuk beberapa kata yang belum bisa dipahaminya dengan tepat. Rekan-rekan baru Adam di East Riffa juga membantu dengan jadi penerjemah, dari bahasa Arab ke bahasa Inggris dan sebaliknya, bila pelatih Isa Al Sidoon berbicara lantaran sang pelatih berbicara dalam bahasa Arab.
Problem komunikasi lumayan terselesaikan, kini masalah adaptasi yang harus dihadapi. Agar bisa melewati tantangan yang satu ini, dibutuhkan usaha dan perjuangan ekstra keras dari Adam. Adaptasi yang akan dijalani pemain yang bersinar di SEA Games 2015 itu tak main-main. Adam, yang selama ini bermain di posisi gelandang serang atau penyerang sayap, kemungkinan menjajal peran baru sebagai penyerang lubang.
"Persaingan di lini tengah yang ditempati Adam sangat keras. Hampir semua pemain tengah yang dimiliki East Riffa merupakan pemain asing. Tim ini juga menyumbang lima pemain ke timnas Qatar. Jadi, Adam memang harus berusaha sebaik mungkin untuk bisa beradaptasi dengan permainan," ujar Muly.
Di luar bahasa dan adaptasi permainan, Adam juga harus membiasakan hidup mandiri di negara orang. Sesuai rencana semula, Adam akan tinggal setidaknya hingga tiga bulan bersama Ryuji Utomo Prabowo di sebuah apartemen di Manama. Akan tetapi, rencana itu berubah karena Adam belum memilik Surat Izin Mengemudi (SIM) mobil atau motor sehingga belum memungkinkan untuk berkendara sendiri ke East Riffa yang berjarak sekitar 30 menit dari Manama. Terlebih pihak klub juga meminta Adam tinggal dekat mereka.
"Akhirnya Adam, Rabu (30/9/2015) ini, pindah ke apartemen yang dekat dengan lokasi latihan atau markas tim," kata Muly.
Di sisi lain, Muly akan meninggalkan Adam pada Sabtu (3/10/2015). Mulai saat itulah Adam harus bisa berjuang sendiri demi mendapatkan posisi inti di tim. Liga Premier Bahrain akan bergulir mulai medio Oktober. Jadi, masih ada waktu buat Adam Alis untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya di negara di kawasan Asia Barat itu.
Baca Juga :
Adam Alis, dari Kampung ke Pentas Tertinggi Bahrain
Ini Prediksi Juara Piala Presiden versi Adam Alis
Gaya Adam Alis Bersama Putu Gede Tirukan Personel One Direction