Sukses


Menganggur, Pelatih PSM Kembali Nongkrong di Warung Kopi

Bola.com, Makassar- Usai gagal ke semifinal Piala Presiden, manajemen PSM Makassar membubarkan tim. Kecuali Muchlis Hadi Ning Syaifullah dan Maldini Pali yang berstatus kontrak sampai 2017, seluruh pemain dan ofisial Tim Juku Eja terpaksa kehilangan pekerjaan. Termasuk pelatih kepala Assegaf Razak.

"Iya, saya sekarang mengganggur. Kembali ke 'habitat' lama, yakni nongkrong di warung kopi. Bertemu dan diskusi apa saja dengan teman-teman lama," ujar Assegaf kepada Bola.com, Kamis (01/10/2015).

Assegaf mengaku menghabiskan waktu dua sampai tiga jam untuk sekadar nongkrong di Warkop Phoenam yang terletak di kawasan Panakukang, Makassar. Di warkop itu, Assegaf kerap bersama dengan Najib Latandang dan Abdi Tunggal, dua eks PSM yang musim lalu jadi penasehat teknik Juku Eja.

"Saya tidak punya pekerjaan lain selain jadi pelatih. Sedang Najib dan Abdi adalah pensiunan PNS," tutur eks striker PSM ini.

Assegaf menambahkan, sebelum ke warkop, dirinya menyempatkan diri berolah raga di Lapangan Karebosi. "Kalau ada waktu, saya ke SSB Hasanuddin untuk sekadar berbagi ilmu dengan pemain usia muda di sana," paparnya.

Hasanuddin adalah SSB milik Bahar Muharram, eks bek PSM yang juga adik ipar Assegaf. Meski tidak lagi berstatus pelatih PSM, Assegaf mengaku masih mengikuti perkembangan Juku Eja. Terkait keinginan manajemen mengontrak Luciano Leandro, Assegaf memberi dukungan.

"Saya yakin Luciano bisa membawa PSM berprestasi. Sebagai mantan pemain PSM, dia tahu betul situasi dan kondisi persepak bolaan Makassar," paparnya.

Sebagai eks pelatih PSM, Assegaf menyatakan kesiapannya untuk memberi masukan kepada Luciano, khususnya terkait dengan kebutuhan tim.
Sebenarnya, kiprah Assegaf selama jadi pelatih kepala PSM terbilang lumayan. Di ISL 2014, Assegaf yang mengambil alih peran Ruddy Keltjes nyaris membawa PSM lolos ke 8 Besar.

Di Piala Presiden 2015, Assegaf membawa PSM merengkuh tiga kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah. PSM gagal ke semifinal karena kalah agregat gol tandang dengan Mitra Kukar.

Pada pertemuan pertama di Tenggarong, PSM ditekuk 1-0 oleh Mitra Kukar. Syamsul Chaeruddin dkk mampu membalas kekalahan itu dengan menang 2-1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Tapi, kemenangan itu tidak cukup mengantar PSM ke semifinal.

Baca Juga:

Daripada Menganggur, PSM Ikut Habibie Cup

Alasan Suporter PSM Pilih Luciano Leandro Dibanding Dejan Antonic

Fans Siapkan Partai Ekshibisi untuk Rayakan 100 Tahun PSM

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer