Tersingkir di Piala Presiden, Pemain Pilih Jaga Istri dan Anak

ANAK - Slamet Nurcahyo pulang dan momong anak selepas Bonek FC tersingkir di Piala Presiden. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Perhelatan Piala Presiden 2015 semakin seru seiring makin memuncaknya persaingan di fase semifinal. Namun, bagaimana dengan tim yang sudah tersingkir dari turnamen garapan Mahaka Sports and Entertainment ini?

Mayoritas tim yang sudah tersingkir sudah membubarkan tim. Persebaya "Bonek FC" misalnya, para pemain klub yang bermarkas di Surabaya itu sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Para pemain menyikapi kebijakan itu dengan memilih pulang, sementara sembilan pemain muda lainnya bergabung dengan tim Pra PON daerah masing-masing.
Pemain asing Persebaya asal Paraguay Pedro Javier pulang ke negaranya untuk mendampingi sang istri yang sedang hamil muda. Begitu juga kapten tim Jendry Pitoy kini sudah berada di Manado untuk menemani istri yang sedang menjalani terapi kanker payudara.

Hal sama dilakukan Slamet Nurcahyo. Gelandang flamboyan Bonek FC itu pulang ke Yogyakarta untuk berkumpul dengan istri serta anak semata wayangnya.

Beberapa pemain lain kabarnya sudah ancang-ancang akan main tarkam di seputaran Jatim yang akan digelar dalam waktu dekat. "Benar, ada teman yang mengajak main tarkam, tapi belum ada kesepakatan soal match feenya," tutur Munhar.

Selain Munhar, juga ada Wage Aryo yang juga bakal ambil bagian di gala desa (sebutan lain tarkam) di sekitar wilayah Sidoarjo. Namun, Munhar dan Aryo kabarnya tidak berada satu tim saat main tarkam nanti.

Sembilan pemain muda Bonek FC dipastikan bergabung dengan tim Pra PON daerahnya masing-masing. Selain Evan Dimas Darmono, Sahrul Kurniawan, Fatchu Rochman, M. Zaenuri, dan Syafrizal Harahap yang akan bermain untuk tim Pra PON Jatim di Semarang 6-16 Oktober mendatang, juga ada Ilham Udin Armayin (Maluku Utara), Putu Gede Juni Antara (Bali), Zulfiandi (Aceh) dan Hargianto (DKI).

Pemain muda Bonek FC lainnya, Fandi Eko Utomo dan adiknya Wahyu Subo Seto, memilih membantu sang ayah, Yusuf Ekodono, melatih klub internal Askot PSSI Surabaya, PS Fajar. "Melatih sekalian latihan. Lumayan bisa untuk menjaga kondisi selama klub libur," tutur Fandi.

Aktivitas ini dipastikan bakal terus berlangsung sebelum kembali bergabung sepekan usai final Piala Presiden berlangsung lantaran manajemen Bonek FC bakal mengumpulkan para pemain di Surabaya lagi.

Usai Piala Presiden, Striker Bali United Ini Gelar Upacara Adat

Feature : Mengintip Aktivitas Penggawa Persebaya di Mes Tim