Bola.com, Malang - Banyak cerita menarik tersaji di balik laga leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015 yang mempertemukan tuan rumah Arema Cronus melawan Sriwijaya FC, Minggu (3/10/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Salah satunya keputusan mengejutkan pelatih Laskar Wong Kito, Beny Dollo yang melakukan pergantian pemain terhitung cepat saat menarik Syakir Sulaiman dan menggantinya dengan pemain bertahan, Fathulrahman di menit 41 babak pertama.
Ada kesan itu bentuk kepanikan Benny Dollo alias Bendol melihat anak asuhnya yang terus ditekan oleh Cristian Gonzales dkk. sejak menit awal pertandingan. Namun, Bendol sendiri membantah anggapan tersebut.
Advertisement
Ia mengaku keputusannya tersebut murni demi kepentingan strategi permainan. "Jadi sangat keliru jika ada anggapan pemain yang ditarik keluar itu permainannya jelek. Dalam pandangan saya, karakter permainan Arema yang mengandalkan pressing tinggi di leg pertama semifinal sedikit kurang cocok untuk pemain seperti Syakir Sulaiman," jelas eks pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Bendol pun menjelaskan bahwa di laga ketat seperti saat melawan Arema Cronus lalu, dirinya harus membua sebuah analisa tajam untuk meredam agretivitas tim tuan rumah. "Pergantian pemain itu pun bagian dari kebutuhan strategi dan taktik, tidak perlu dikaitkan dengan hal lain," ungkapnya.
Sementara itu, manajer Sriwijaya FC, Robert Heri mengaku sangat puas dengan penampilan anak asuhnya yang dinilainya mampu berjuang dengan semangat tinggi dan pantang menyerah. Terkait reaksi kekecewaan Syakir saat ditarik keluar, Robert mengaku dapat memahami hal tersebut dan tidak mempermasalahkannya.
"Semua pemain SFC kemarin pasti ingin memberikan yang terbaik saat pertandingan berlangsung, apa yang ditunjukkan Syakir saya anggap sebuah semangat berlebih untuk memenangkan laga," ungkapnya Robert Heri singkat.
Benny Dollo tak menutup kemungkinan melakukan hal serupa pada leg kedua semifinal Piala Presiden. Ia bisa saja melakukan pergantian pemain jika saat pertandingan berjalan pemain yang dipasang sebagai starter permainannya tidak mendukung strategi permainan yang ia kembangkan.
Baca Juga:
Tuan Rumah Rugi, Ini 6 Fakta Menarik Arema vs Sriwijaya FC