Sukses


I Gede Sukadana: "Lebih Nyaman Jadi Tim yang Tidak Diunggulkan"

Bola.com, Malang - Kekecewaan masih terlihat di kubu Arema Cronus. Hal itu tidak terlepas dari hasil imbang di pertemuan pertama semifinal Piala Presiden 2015. Di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Malang, Tim Singo Edan dipaksa bermain 1-1 oleh Sriwijaya FC.

Lantas seperti apa persiapan Arema untuk melancarkan jalan ke final dengan modal kurang menguntungkan itu? Bisakah skuat asuhan pelatih Joko Susilo ini bangkit dan balas memberi kejutan ketika dijamu Sriwijaya FC di pertemuan kedua nanti?

bola.com mengajak berbincang gelandang Arema, I Gede Sukadana, mengenai kemungkinan itu, serta persiapannya secara khusus menghadapi leg kedua semifinal melawan Laskar Wong Kito.

Seperti apa kondisi psikis Anda setelah hasil kurang maksimal di leg pertama?

Tentu kecewa masih ada. Sekarang mencoba optimistis menatap leg kedua dan melupakan hasil kemarin. Semua pemain pasti ingin menang dan lolos ke final.

Arema sekarang masih diunggulkan untuk ke final. Apa berstatus sebagai unggulan jadi beban bagi pemain?

Benar, status unggulan lebih membuat beban. Kami sebenarnya lebih senang jika tidak diunggulkan karena bebannya lebih ringan. Seperti turnamen-turnamen sebelumnya. Tidak diunggulkan di awal, tapi akhirnya bisa jadi juara.

Venue leg kedua masih diputuskan hari ini atau besok. Anda lebih senang main di mana?

Saya ikuti pemberitaan katanya besar kemungkinan bermain di Solo. Kalau benar di sana, hal itu akan lebih bagus karena suporter Arema bisa lebih banyak datang mengingat jarak tidak terlalu jauh (dari Malang ke Solo). Tapi, kalaupun di Palembang, kami juga siap.

Selama Piala Presiden, tiga kali Arema bermain imbang melawan tim yang mainnya bertahan. Prediksi Anda apa lawan juga main bertahan untuk menyulitkan Arema di leg kedua?

Kami lebih senang jika berhadapan dengan lawan yang main terbuka karena semua tim akan kesulitan jika bermain melawan tim yang menumpuk pemain di daerah sendiri. Semoga saja leg kedua Sriwijaya main terbuka.

Di leg pertama Anda mendapat tugas mengisi peran Ahmad Bustomi sebagai kreator di lini tengah. Apa peran itu sulit?

Sudah beberapa kali saya mendapat tugas itu. Tapi, pertandingan kemarin saya coba maksimalkan. Hanya, ada cedera yang mengganggu. Sekarang kaki saya masih terasa sakit. Semoga saja cepat sembuh dan bisa bermain lebih maksimal lagi karena di beberapa pertandingan saya sudah sering jadi cadangan.

Baca Juga :

"Arema Cronus Gagal Menang karena Takabur"

Tuan Rumah Rugi, Ini 6 Fakta Menarik Arema vs Sriwijaya FC

Arema Cronus Ditahan Imbang Sriwijaya FC 1-1

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer