Bola.com, Makassar - Manajer tim Pra PON Sulsel, Erwin Hatta, memutuskan menghentikan aktivitas tim setelah gagal bertanding di Pra PON Grup A zona Sulawesi I. Erwin mengungkapkan pihaknya mengambil langkah tidak populer ini karena manajemen juga tidak mendapatkan kejelasan kapan kepastian Pra PON digelar.
"Kami harus efisien soal anggaran. Lagipula, persiapan itu kan harus ada tujuannya. Daripada kami bingung, lebih baik tim diliburkan tanpa batas waktu. Kita lihat saja kondisinya," ujar Erwin kepada bola.com.
Advertisement
Menurut Erwin, tim diliburkan terhitung Selasa (6/10/2015). "Sebagai manajer, saya tentu rugi besar karena harus mengeluarkan dana besar untuk membiayai persiapan tim. Tapi, itu tidak seberapa dengan kondisi mental pemain yang jatuh setelah sebelumnya sangat siap untuk bertanding," kata Erwin.
Di sisi lain, pelatih tim Pra PON Sulsel Sulsel, Riono Asnan, mengaku memahami langkah manajemen yang menghentikan aktivitas tim. "Mau bilang apa lagi? Meski berat, saya ikut saja keputusan manajemen," ujar Riono yang mengaku sudah berada di Surabaya.
Kepada bola.com, Riono mengungkapkan pihaknya hanya bisa berharap Ahmad Hisyam Tolle dkk. menjaga kondisi masing-masing. "Saya sudah memberikan program latihan personal kepada pemain," katanya.
Terkait dengan sejumlah pemainnya yang kembali bergabung di PSM U-21 untuk persiapan menghadapi Habibie Cup, Riono tidak mempermasalahkannya. "Itu lebih bagus. Artinya, mereka tetap latihan terprogram," jelas eks Niac Mitra ini.
Tapi, seperti halnya manajemen, Riono mengaku kecewa berat skuatnya gagal bertanding. "Kondisi ini jelas tidak ideal buat tim karena tidak mudah mengembalikan penampilan tim yang sebenarnya sudah siap tempur di Sulbar kemarin," tegas Riono.
Sama seperti sejumlah zona lain, tim Pra PON Sulsel yang tergabung di zona Sulawesi I (tuan rumah Sulawesi Barat), batal bertanding karena panpel zona Sulawesi I tidak bisa mengantongi izin pertandingan dari kepolisian menyusul surat edaran dari Tim Transisi yang menyebut pelaksanaan kualifikasi PON 2016 cabor sepak bola harus di bawah supervisi mereka.
Pada Selasa (6/10/2015) di Jakarta, Tim Transisi dan KONI mencapai kesepakatan untuk menunda pelaksanaan kualifikasi PON 2016 cabor sepak bola. Pertandingan kualifikasi baru akan dimainkan November 2015, akan tetapi belum ada kejelasan tanggal pasti pelaksanaan untuk tiap zona.
Baca Juga :
Terhalang Izin Kepolisian, PSSI Putuskan Tunda Laga Pra PON
Serba Tak Pasti, Tim Pra PON Jatim Memilih Tunda Keberangkatan