Sukses


Tim Pra PON Zona Jawa Siapkan Petisi Gugat Tim Transisi

Bola.com, Semarang- Tim-tim Pra PON cabor sepak bola yang bertanding di zona Jawa babak kualifikasi PON 2016 merasa kecewa karena laga dibatalkan sepihak oleh kepolisian setempat, atas mandat dari Mabes Polri yang mendapat surat dari Tim Transisi.

Pertandingan pembukaan kualifikasi PON 2016 zona Jawa digelar pada Selasa (7/10/2015) sore WIB di Stadion Jatidiri Semarang, mempertemukan Jawa Tengah dan DIY. Saat itu, kedua tim sudah melakukan pemanasan di lapangan. Perangkat pertandingan pun sudah siap di tempat. Namun, perhelatan itu akhirnya dihentikan menyusul ada imbauan dari Polresta Semarang.

"Pihak Polresta bilang kalau penghentian pertandingan adalah imbauan nasional dari Mabes Polri. Mereka (Tim Transisi) tidak memikirkan kekecauan akibat penghentian ini. Soal rugi materi itu biasa, tapi kami sudah melakukan persiapan lama dan pemain sudah dikondisikan berada di performa terbaik," kata Manajer Tim Pra PON Jateng, Eko Wahyudi.

Pada Selasa malam di Kantor Asprov PSSI Jateng di Stadion Citarum, peserta zona Jawa, yakni Jateng, DIY, DKI, dan Banten berkumpul. Hanya Jatim yang belum hadir karena masih berada di Surabaya.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan, yakni meminta tanggung jawab dari Tim Transisi. "Kami butuh langkah pasti dari semua peserta Pra PON. Sepertinya hal ini tidak bisa didiamkan. Kalau perlu bikin petisi untuk menggugat Tim Transisi," kata Manajer Pra PON Banten, Suyono Wirangga.

Menurut Suyono, Tim Transisi salah alamat bila mengacaukan babak kualifikasi PON, yang sebenarnya adalah agenda KONI. PSSI yang kini dibekukan hanya bersifat sebagai perangkat pertandingan dan penyelenggara di lapangan. "Seharusnya kepentingan nasional lebih diutamakan," ucapnya.

"Kami setuju untuk membuat petisi. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena sudah ada banyak tim yang mundur dari kualifikasi," tambah Eko.

Selain Jateng, zona yang izinnya dicabut di antaranya Kalimantan, Sulawesi I, Papua, dan Bali. Akan tetapi, di Papua laga tetap digelar dengan mengganti nama jadi Piala Gubernur. Sementara, sudah ada dua provinsi yang mundur dari babak kualifikasi, yakni Maluku dan Nusa Tenggara Timur.

"Efek dari kekacauan ini akan panjang. Ini yang membuat orang-orang di daerah kecewa," kata Ketua Asprov Jateng, Johar Lin Eng.

Menanggapi kisruh di Pra PON, Tim Transisi berjanji akan mengganti kerugian tim peserta akibat penundaan. "Untuk kerugian bisa diklaim ke kami atau Kemenpora," kata Bibit Samad Rianto, Ketua Tim Transisi, di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Baca Juga:

"Kalau Tim Transisi Mau Ganti Rugi, Bayar Kami Rp 1 Triliun!"

KONI Bantah Bersepakat dengan Tim Transisi terkait Pra PON

Tim Transisi Bersedia Ganti Kerugian Tim Peserta Pra PON 2016

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer