Bola.com, Jayapura - Pertemuan KONI Pusat dengan Tim Transisi di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (6/10/2015) menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya, memutuskan semua laga Pra PON di berbagai zona ditunda.
Keputusan itu membuat para pelaku sepak bola kecewa. Apalagi Tim Transisi berniat mengambil alih kualifikasi ke PON Jabar 2016, dengan memutar laga pada November mendatang.
Advertisement
Salah satu yang kecewa dengan kebijakan tim bentukan Menpora Imam Nahrawi itu adalah Pelatih tim pra PON Papua, Djoko Susilo. Djoko mengungkapkan ia jadi galau karena secara teknis puncak penampilan anak didiknya sudah diatur tepat bulan Oktober ini.
"Saya mendengar kabar hasil Pra PON saat ini di Jayapura tak diakui. Ini akan sangat merugikan tim-tim yang bertanding karena mereka telah mengeluarkan dana besar. Jika hasil pertandingan dibatalkan, tim yang sudah lolos ke Jabar jelas akan menolak karena mereka telah bekerja keras untuk merebut tiket ke PON 2016," ujarnya.
Djoko Susilo juga berujar bila kualifikasi mundur ke November, jelas berpengaruh secara teknis karena peak perfomance pemain Papua dan tim-tim lain sudah disiapkan untuk berlaga pada bulan ini. Mantan arsitek Persiwa itu secara pribadi juga akan pusing. Pasalnya, kontraknya menangani tim Papua habis pada 11 Oktober 2015.
"Kontrak saya akan selesai seiring dengan berakhirnya Pra PON di Jayapura. Setelah itu, kinerja saya akan dievaluasi manajemen. Jika diundur November, saya dan Asprov PSSI Papua harus membuat kontrak baru. Saya pribadi tak mempersoalkan apakah nanti masih dipercaya pegang tim ini atau tidak,” tutur pelatih asal Turen, Kabupaten Malang ini.
Padahal, Djoko Susilo telah menyiapkan anak-anak Papua sejak bulan Maret lalu. Praktis kerja kerasnya akan sia-sia bila terjadi perubahan jadwal kualifikasi PON.
"Saya profesional, siap diberhentikan kapan saja. Tapi, saya pribadi kurang puas bila jadwal ditunda November dan saya tak berada di tim ini. Otomatis saya menyalahi kontrak karena saya meninggalkan tim sebelum meloloskan Papua ke PON Jabar," jelasnya.
Hingga berita ini diunggah, belum diketahui jadwal baru kualifikasi PON 2016 cabang olah raga sepak bola. Penundaan kualifikasi PON 2016 di berbagai zona ditunda karena penyelenggaraan laga memperebutkan tiket ke putaran final PON 2016 ini harus di bawah supervisi Tim Transisi. Padahal, panpel sebelumnya tidak mendapatkan instruksi untuk berkoordinasi atau melibatkan Tim Transisi dalam hal ini.
Baca Juga :
Jadwal Ulang Laga Pra PON Belum Jelas, Jatim Liburkan Tim