Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2015 sedang memasuki fase akhir. Kini, tinggal empat tim yakni Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) yang tersisa dalam pacuan juara.
Selain aksi saling sikut berebut gelar dari empat tim semifinalis, perburuan gelar terbaik Piala Presiden 2015 juga turut menyita perhatian. Tim panelis yang diisi dua eks pelatih Timnas, Danurwindo dan Nilmaizar, memastikan nomine pemain terbaik Piala Presiden akan diumumkan pada 16 Oktober mendatang.
Advertisement
Kriteria utama bagi pemain yang berhak merengkuh gelar pemain terbaik yakni kontribusi ke tim, tingkah laku, dan statistik selama tampil di Piala Presiden. Berikut nomine pemain terbaik Piala Presiden 2015 versi bola.com:
Zulham Zamrun (Persib Bandung)
Mantan pemain Mitra Kukar ini merupakan favorit peraih gelar pemain terbaik Piala 2015. Maklum, sepak terjang Zulham mulai dari fase grup hingga perempat final terbilang meyakinkan.
Berposisi asli sebagai penyerang sayap, Zulham begitu produktif dengan mengoleksi enam gol dari lima pertandingan. Dari segi kontribusi, tidak ada pemain lain yang bisa menandingi pemain yang satu ini.
Namun, gelar pemain terbaik tidak mutlak menjadi milik Zulham. Gelar individu itu bisa saja lepas dari gengggaman jika ia dinobatkan sebagai top scorer di Piala Presiden 2015. Sesuai aturan, peraih sepatu emas otomatis tidak bisa menjadi pemain terbaik Piala Presiden.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1
Cristian Gonzales (Arema Cronus)
Performa striker naturalisasi ini bak mesin diesel. Lambat panas di awal turnamen, penampilan pemain berusia 40 tahun ini kian memikat bersama tim Singo Edan memasuki fase krusial.
Hattrick ke gawang Bali United di leg kedua perempatfinal menjadi bukti sahih bahwa pemain naturalisasi asal Uruguay itu belum habis. Pasca mencetak gol ke gawang Bali United, ia kembali mencatatkan nama di papan skor saat Arema bermain 1-1 dengan Sriwijaya FC di putaran pertama semifinal.
Dengan koleksi empat gol, nama 'El Loco' pantas ditempatkan sebagai nomine peraih gelar pemain terbaik. Jika mampu tampil konsisten dan mengantarkan Arema merengkuh trofi Piala Presiden, kans pemain yang di awal kariernya terkenal temperamental itu untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik terbuka lebar.
Carlos Raul Sciucatti (Mitra Kukar)
Pemain asal Argentina ini tampil memikat bersama Mitra Kukar begitu memasuki fase gugur. Dua gol yang ia cetak sejauh ini berandil besar pada kesuksesan Naga Mekes di Piala Presiden.
Malah, gol tunggal Sciucatti ke gawang Persib di putaran pertama semifinal membuat Mitra Kukar kini semakin dekat dengan partai puncak. Selain golnya memberikan pengaruh besar ke tim, ia memiliki jejak rekam disiplin bagus. Sama halnya dengan Gonzales, peluang Sciucatti meraih gelar terbaik akan bergantung pada seberapa jauh kiprah Mitra Kukar di Piala Presiden.
Advertisement
2
Lancine Kone (Arema Cronus)
Pemain serbabisa Pantai Gading ini bermain luar biasa pada penyisihan grup Piala Presiden. Tiga gol berhasil dijaringkan mantan pemain Persipura Jayapura ke gawang tim lawan di grup B lalu.
Memasuki fase gugur, pundi-pundi gol Kone belum bertambah. Meski demikian, kontribusi mantan pemain Deltras Sidoarjo dan Persisam Samarinda terbilang besar buat Arema. Ia merupakan motor serangan tim asuhan Joko 'Getuk' Susilo.
Soal kedisiplinan, pemain serbabisa yang satu ini juga terbilang santun. Dari enam laga yang sudah dijalani, tak sekalipun Kone menerima kartu kuning.
Ilija Spasojevic (Persib Bandung)
Striker jangkung Persib ini layak masuk nomine calon pemain terbaik Piala Presiden 2015. Ia memenuhi kriteria karena memiliki peran yang juga besar bagi sukses Persib lolos ke semifinal.
Namun, striker yang sudah mencetak tiga gol di Piala Presiden itu bukan tanpa cela. Poin minus striker berusia 28 tahun itu terletak pada kedisplinan. Ia absen di leg pertama semifinal melawan Mitra Kukar karena terkena sanksi kartu merah kala menghadapi Pusamania Borneo FC di perempat final kedua.
Baca juga :
16 Pelatih Bakal Voting Tetapkan Pemain Terbaik Piala Presiden
Jokowi Beri Isyarat Hadiri Final Piala Presiden 2015
Mahaka Gelar Laga di Bali Jika Persib ke Final Piala Presiden