Bola.com, Solo - Luapan kegembiraan tumpah ruah di ruang ganti Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015) malam. Para pemain Sriwijaya FC menari-nari gembira seusai mengalahkan Arema Cronus dengan skor 2-1. Tim Laskar Wong Kito melaju ke final Piala Presiden 2015 dengan agregat 3-2, setelah pada leg pertama semifinal di Stadion Kanjuruhan, Malang, mereka bermain imbang 1-1.
Wajar jika para pemain Sriwijaya FC bersuka cita, pengamat sepak bola nasional lebih menjagokan Tim Singo Edan menembus final Piala Presiden 2015. Namun, istilah bola itu bundar berlaku malam itu. Apapun bisa terjadi di lapangan.
Advertisement
Lolosnya Sriwijaya FC ke partai final memang mengejutkan. Pasalnya, tim asal Palembang tersebut hanya menggelar persiapan sepekan saja. Pelatih Benny Dollo sempat kesulitan mengumpulkan seluruh pemainnya, yang tercerai berai setelah kompetisi Indonesia Super League 2014 terhenti karena konflik Kemenpora dengan PSSI.
Tak hanya itu saja, Benny Dollo juga harus melakukan perombakan jajaran skuat karena sejumlah pemain lawan enggan membela SFC di Piala Presiden. Sebut saja Ferdinand Sinaga yang memilih merapat ke PSM Makassar. Sang mentor dalam waktu kilat mendatangkan T.A. Musafri (penyerang) atau Yu Hyon-koo (gelandang) untuk menutupi lubang yang ditinggalkan sejumlah pemain kunci.
Nyatanya dengan segala keterbatasan Sriwijaya FC bisa sukses menembus partai puncak Piala Presiden 2015. Simak video ekspresi kegembiraan para pemain Tim Laskar Wong Kito yang direkam bola.com di ruang ganti:
Baca Juga:
Singkirkan Arema, Sriwijaya FC Ikuti Jejak Persib Bandung
1.260 Personel Keamanan Amankan Laga Sriwijaya FC vs Arema
Menengok Mantan Arsitek Sriwijaya FC yang Kini Melatih Polisi