Sukses


Arema Cronus Jadi Korban Strategi Cadangan Bendol

Bola.com, Solo - Sriwijaya FC sukses meraih tiket ke babak final Piala Presiden 2015 usai mengalahkan Arema Cronus dengan skor 2-1 dalam laga dramatis yang dimainkan di stadion Manahan Solo, Minggu (11/10) malam. Dengan hasil ini, klub asuhan Benny Dollo akan bertemu Persib Bandung dalam final yang akan digelar pada Minggu (18/10/2015) di tempat yang belum ditentukan oleh Mahaka Sports and Entertainment.

Pelatih Sriwijaya FC, Beny Dollo menyebut strategi cadangan yang diterapkannya ketika Arema Cronus mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Lancine Kone berbuah manis.

“Pemain SFC setelah unggul terlalu berhati-hati dan bermain bertahan, apalagi Titus Bonai dihantam cedera sehingga permainan menyerang kami tidak maksimal. Di sisi lain Wildansyah yang juga cedera. Namun, keduanya saya tetap paksakan bermain (Tibo baru ditarik menit 76), karena kita sangat membutuhkannya untuk menjaga penyerang Arema Syamsul Arif yang amat berbahaya,” jelas Benny.     

Bendol mengaku sengaja memasukkan Yohanis Nabar dan Rizky Dwi Ramadhana sebagai darah segar untuk menjebol gawang Kurnia Meiga lewat serangan balik.

Di sisi lain, pelatih asal Manado tersebut memperkuat pertahanan dengan memainkan Ichsan Kurniawan sebagai gelandang jangkar menggantikan Asri Akbar. “Asri Akbar mengalami benturan dan fisiknya terkuras, saya melakukan antisipasi cepat dengan memasukkan Ichsan Kurniawan untuk tetap menjaga keseimbangan permainan sektor tengah saat kami bertahan," tutur Benny.

Kecermatan sang mantan nakhoda Timnas Indonesia tersebut membaca arah permainan terbukti jitu. Rizky Dwi Ramadhana dengan modal kecepatannya mendapat celah kosong melayangkan umpan lambung dari sektor sayap kanan. T.A. Musafri yang berada dalam posisi bebas sukses mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan crossing Rizky.

Asri Akbar yang mencetak gol pertama mengaku mempersembahkan golnya tersebut untuk seluruh masyarakat Sumatra Selayan, yang harus kecewa tidak dapat melihat SFC berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, karena masalah kabut asap.

“Saya banyak sekali mendapat dukungan dari fans SFC yang terus memberikan semangat ke seluruh anggota tim untuk tetap berlaga penuh semangat tinggi sekalipun tak mendapat dukungan maksimal dari suporter," ujar Asri Akbar.

Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri juga menilai kemenangan tim binaannya merupakan sebuah kepantasan. Titus Bonai cs. dinilai bermain pantang menyerah sepanjang 90 menit pertandingan. “Kami lolos ke final Piala Presiden dengan terhormat, karena di leg pertama mampu menahan imbang di Malang, sementara di Solo kami mampu mengalahkan mereka,” ujarnya usai pertandingan.

Baca Juga:

Eksklusif: Rekaman Video Kegembiraan Sriwijaya FC di Ruang Ganti

Sriwijaya FC Tembus Final, Bendol: Pemain Jangan Terlena!

Cristian Gonzales, 1.500 Kata Merangkum Dua Dekade Karier El Loco          

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer