Bola.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Jakmania, Ferry Indrasjarief, mengeluarkan unek-uneknya soal venue final Piala Presiden 2015. Ia menyindir aparat keamanan yang terkesan tidak percaya diri untuk bisa mengamankan partai final.
Hingga Ferry memposting tulisannya, Rabu (14/10/2015) pagi, kepastian lokasi final Piala Presiden masih kabur. Simpang-siur serta ketidakjelasan itu yang jadi sasaran Ferry.
Advertisement
"Bila mereka yakin final aman di Jakarta, kenapa harus sibuk menghubungi para pengurus Jakmania? Bila GBK itu punya negara, kenapa alat negara sibuk minta bantuan pengamanan," tulis Ferry di akun jejaring sosial, Facebook miliknya.
Ferry kemudian menceritakan final Perserikatan saat Persib meladeni PSMS Medan di SUGBK tahun 1985. Partai final itu berlangsung aman walau 120 ribu penonton memadati stadion dan menjadi bukti Jakarta memang ramah.
Namun, diakui Ferry semua itu sudah berubah sejak penolakan Jakmania menyaksikan pertandingan di Stadion Siliwangi, Bandung pada 2004, oleh pendukung Persib. Api permusuhan kedua kelompok suporter yakni Jakmania dan Viking mulai terjadi sejak awal tahun 2000-an.
"Sejak itu bola salju permusuhan terus menggelinding. Sangat disayangkan. Mengobati penyakit memang harus tahu sumber virusnya. Semoga Jakarta-Bandung bisa kembali bersanding. Atau biarkan itu abadi? Tanyakan pada batu nisan," kata Ferry.
Pada Rabu sore, penyelenggara turnamen "merespons" tulisan Ferry tersebut. Mahaka Sports and Entertainment memastikan partai final Piala Presiden yang mempertemukan Persib vs Sriwijaya FC digelar di SUGBK, Jakarta, Minggu (18/10/2015).
"Dengan berbagai pertimbangan banyak pihak, kami putuskan menggelar laga final di SUGBK pada jam 19.00 WIB," kata Maruarar Sirait, Ketua SC Piala Presiden 2015 dalam sesi konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta.
Baca juga :
Persib: Stop Tulisan dan Status Provokatif di Media Sosial!
Kapolri: Belum Ada Keputusan soal Venue Final Piala Presiden