Bola.com, Malang- Prestise tak lagi jadi bidikan utama pemain Arema Cronus pada turnamen Piala Presiden 2015. Mereka gagal mencapai partai puncak Piala Presiden setelah dikalahkan Sriwijaya FC dengan agregat 2-3. Padahal, Arema merupakan klub paling sukses di turnamen sepanjang 2013-2015. Dalam rentang dua tahun itu, Singo Edan berhasil mengumpulkan delapan gelar.
Untuk menjaga semangat agar bisa memenangi perebutan juara ketiga melawan Mitra Kukar Sabtu (17/10/2015) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, mereka mengarahkan bidikan pada hadiah 1 miliar rupiah.
Advertisement
"Sekarang masih ada hadiah yang bisa dikejar. Lumayan buat penambah semangat," kata bek Arema, Hasim Kipuw.
Hadiah uang tunai membuat para pemain memiliki motivasi berlipat, sebab uang itu bisa jadi tambahan pemasukan selain dari gaji tiap bulannya yang hanya dibayar 25 persen oleh manajemen Arema. Gaji 25 persen itu sudah jadi kesepakatan bersama jika masih belum ada kompetisi resmi.
Tim pelatih Arema pun sah-sah saja pemainnya jadi materialistis sekarang, karena itu bisa jadi tambahan semangat ketika menghadapi Mitra Kukar. "Sebenarnya hadiah itu semakin dekat jika pemain kerja kebih keras dan konsentrasi di lapangan," kata pelatih Arema, Joko Susilo.
Sebenarnya, bagi tim pelatih Singo Edan, bila berhasil jadi juara ketiga di event ini, itu bukanlah hal yang buruk karena pemain Arema masih mau berjuang dalam kondisi kejenuhan yang tinggi.
"Anak-anak sudah luar biasa. Banyak yang menilai Arema paling siap di turnamen ini karena terus latihan. Tapi harus diingat, pemain kami juga mengalami kejenuhan luar biasa. Dan sekarang, meski kecewa gagal ke final, juara ketiga juga bukan hasil yang buruk," imbuhnya.
Sebelumnya, Arema sukses meraih juara di delapan turnamen beruntun sejak tahun 2013. Turnamen tersebut di antaranya Menpora Cup 2-13, Piala Gubernur Jatim 2013, Inter Island Cup 2014, SCM Cup 2015, Trofeo Persija (2014 dan 2015), kemudian di tahun 2015 mereka juara di Bali Island Cup dan Sunrise of Java Cup.
Menghadapi Mitra Kukar di Bali, Arema berkekuatan 20 pemain yang diboyong pada Kamis siang dari Malang menggunakan pesawat.
Baca Juga:
Arema Cronus Boyong 20 Pemain ke Bali
Posisi Getuk Masih Aman meski Arema Gagal ke Final Piala Presiden