Bola.com, Gresik - Kesempatan tidak datang dua kali. Prinsip itulah yang dianut Gresik United ketika menerima undangan dari Mahaka Sports and Entertainment untuk turun di turnamen Indonesia Championship, Kamis (22/10/2015) sore. Turnamen yang dikabarkan bertajuk lengkap Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman ini kembali diputar Mahaka Sports and Entertainment yang sukses menggelar Piala Presiden 2015.
Demi mencapai hasil maksimal di turnamen kedua, yang diikuti saat kompetisi vakum, Gresik United mengisyaratkan melakukan perubahan di posisi pelatih. Pernyataan itu disampaikan manajer Gresik United, Bagus Cahyo Yuwono.
Advertisement
“Sepertinya begitu, tunggu tanggal mainnya. Kami belum bisa sampaikan ke publik karena belum disepakati dalam rapat internal dengan pengurus lainnya,” tutur Bagus.
Posisi pelatih klub berjulukan Joko Samudro sebelumnya ditempati oleh Liestiadi. Bila terjadi pergantian, bisa jadi karena Liestiadi dinilai gagal membawa Gresik United berprestasi di Piala Presiden 2015 lalu. Maklum, tergabung dalam Grup D, Gresik United terbilang gagal.
Sebagai catatan, bertanding tiga kali di babak penyisihan grup, Bima Sakti dkk. tak mencatat kemenangan sekali pun. Hasilnya, Gresik United menempati posisi juru kunci Grup D dan tersingkir di fase awal.
Isu terkait pergantian pelatih sebetulnya sudah terdengar sejak kepulangan Gresik United dari Makassar, kota di mana penyisihan Grup C Piala Presiden digelar. Kala itu, manajemen sangat kecewa dengan hasil buruk di turnamen itu. Padahal, mereka merasa sudah memberikan apa yang diminta pelatih.
Tak hanya pelatih, di tubuh pemain juga dipastikan ada perubahan besar. Bagus menyatakan hanya beberapa pemain saja akan dipertahankan. Beberapa pemain yang hampir pasti tak tergantikan adalah kapten tim Bima Sakti, Rico Simanjuntak, dan M. Kamri. Dua nama terakhir ini tak diganti karena dinilai sesuai kebutuhan.
Bila kedua pemain mungil dengan kecepatan di atas rata-rata ini dianggap masih layak menempati posisinya masing-masing, berbeda dengan pemain lain. “Masih akan dibahas lebih mendalam untuk pemain lain,” kata Bagus.
Bagus mengungkapkan Jumat (23/10/2015) malam, manajemen akan mengadakan rapat untuk membahas detail kebutuhan klub guna mengikuti Indonesia Championship yang disebut akan diikuti 14 klub ISL plus PS TNI itu, termasuk kebutuhan dana guna merekrut pemain baru dan operasional tim selama masa persiapan.
Hanya, Bagus belum bisa membuat estimasi biaya yang akan disiapkan untuk semua itu. Ia hanya memastikan total dana yang dibutuhkan Gresik United tidak sebesar saat mengikuti Piala Presiden 2015 lalu. Ketika itu Bagus menyebut manajemen membutuhkan dana sekitar Rp 3-4 miliar untuk mewujudkan target menjuarai Piala Presiden.
Baca Juga :
Tersingkir dari Piala Presiden, PBR dan GU Akan Liburkan Tim
Usai Piala Presiden, PBR dan Gresik United Tunggu Kepastian ISL