Sukses


Viking Persib: Piala Presiden Pukulan Telak untuk Menpora-PSSI

Bola.com, Bandung - Suporter fanatik Persib Bandung, Viking Persib Club (VPC) meyakini penyelenggaraan turnamen Piala Presiden 2015 adalah sebuah pukulan telak bagi Menpora dan PSSI. Hal ini karena Piala Presiden berhasil menghapus dahaga pencinta sepak bola Tanah Air setelah kompetisi terhenti karena konflik Menpora dan PSSI.

"Semua mengetahui Piala Presiden berjalan sukses dan tidak ada satu pun masalah sampai partai final. Turnamen tersebut menjadi hiburan masyarakat di tengah konflik Menpora dan PSSI," ucap Yana.

Semua orang senang dan bergembira karena masyarakat bisa menonton kembali pertandingan sepak bola. Pemain dan pelatih bisa kembali mencari nafkah, begitupun para pedagang. Roda ekonomi di sepak bola berjalan kembali. Ini pukulan telak untuk Menpora dan PSSI," pria yang akrab disapa Yana Bool menambahkan.

Meski gembira dengan bergulirnya Piala Presiden, Yana amat berharap kompetisi profesional Tanah Air yakni Indonesia Super League bisa kembali bergulir. Ia juga berharap Menpora dan PSSI dapat berpikir jernih dan menghilangkan egoisme masing-masing agar sepak bola Indonesia kembali bergairah.

"Hal yang paling dinanti setelah Piala Presiden adalah kompetisi dapat bergulir kembali. Pemain, pelatih, suporter, dan masyarakat pasti senang jika kompetisi kembali bergulir. Apalagi, semua elemen tersebut menggantungkan hidupnya di sepak bola," ujar dirigen Viking ini.

Piala Presiden 2015 yang mulai berlangsung 31 Agustus sampai 18 Oktober memang berjalan dengan sukses. Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Sriwijaya dengan skor 2-0 pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10/2015). Sementara itu Arema Cronus dan Mitra Kukar menempati urutan ketiga dan keempat Piala Presiden.

Baca Juga :

Yana Umar, Persib Salawasna Viking Sadayana

Ribuan Bobotoh Langsung Arak Persib Begitu Tiba di Bandung

Alasan Kenapa Persib Lebih Pantas Juara Dibanding Sriwijaya FC

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer